[PUISI] Titik Terang

Setiap saat paru-paru bernafas
Lantaslah pula ku hembuskan
Seperti raga berbuat kesalahan
Perbaikan menjadi sebuah kewajiban
Dalam gelap jiwa bermimpi
Terbitlah terang lalu berbuat
Ingin hindari sikap yang ku benci
Namun apa daya terus mengulangi
Melenggak-lenggok seperti daun talas
Dalam hembus angin yang berirama tenang
Kekuatan logika yang terus menolak
Tapi kebiasaan terus berbuat
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.