Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Titip Rindu Untuk Ibu

pixabay/Alexas_Fotos
pixabay/Alexas_Fotos

Pernah ada cerita indah terbingkai
dalam dekap kasih manja
merajut ribuan canda mesra 
bersama ukiran senyum tanpa sudah

Pernah kulalui waktu bersamamu
dalam kata saling sanggah
gusar memberangus hati
menorehkan luka meski tanpa bekas 

Lalu datang masa letih tak terbantah
memaksa ragamu untuk tunduk 
melukismu dalam paras layu
menyisakan akhir tanpa suara

Aku jatuh dalam kebisuan bernama rapuh
serupa bunga yang merindu embun
mengering ditinggalkan hujan
tercabik badai kehidupan

Belasan musim terus berganti
namun gurat wajahmu belum pudar
tak pernah sedikitpun terhapus
sejak yang terakhir tertinggal

Kini kutitipkan rindu ini bersama angin
dalam hembus lantunan doa
mengiringi tetes di penutup sujud
rinduku untukmu, Ibu...

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Rindu Tak Bertepi

20 Nov 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi dua orang

[PUISI] Mengutuk Janji

19 Nov 2025, 14:47 WIBFiction
ilustrasi senja (pexels.com/FABIAN Fernandez Andia)

[PUISI] Paripurna

18 Nov 2025, 20:07 WIBFiction
ilustrasi wanita memandang keluar jendela

[PUISI] Sekat Tanpa Pintu

18 Nov 2025, 09:07 WIBFiction
ilustrasi puzzle

[PUISI] Kepingan Puzzle

18 Nov 2025, 08:15 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Mengira-ngira

18 Nov 2025, 05:04 WIBFiction