Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Tumpukan Utang Tak Kunjung Kelar

Ilustrasi penyesalan (unsplash.com/@felipepelaquim)

Sembilan bulan sebelum raga dilahirkan
Benarkah ada janji antara seorang janin dengan Tuhan-Nya?
Benarkah mulut kecilnya pernah bercakap "iya" untuk janji taat kepada-Nya?
Hingga Tuhan mengisikan nyawa kepada raga yang kosong tiada apa-apa

Setelah netra mampu terbelalak
Pun hidung yang mampu memahami apa arti bernapas
Lantas bagaimana dengan kini?
Bukankah janji adalah utang?
Sudah tercicilkah?
Atau kini makin banyak utang yang tertabung dalam celengan?
Namun, perlahan melenceng dari kesanggupan?

Hahaha, bagaimana?
Perlukah tarikan nyawa sementara supaya memori sadar akan janji yang t'lah disepakati dulu kala?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tika Nur Hasanah
EditorTika Nur Hasanah
Follow Us