[PUISI] Usai yang Kelabu

Aku kira semua masih terlihat baik,
Setelah satu jam percakapan menarik
Aku kira tidak akan terjadi apa-apa
Setelah kata “maaf” yang terucap di bawah senja
Aku kira kita kembali bisa berjalan bersama
Namun ternyata,
lagi dan lagi,
aku terbunuh ekspektasi sendiri
Terlalu banyak harap yang memaksamu menetap
Terlalu banyak keinginan tuk mengelak dari kehilangan
Padahal yang pernah ambil peran teristimewa,
juga punya waktu yang bisa selesai kapan saja
Ingin hati mencoba rela, tapi tak semudah itu
Usai ini masih terus kelabu
Ibarat mendung di tengah awan biru
Aku termenung diimpit apa yang telah lalu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.