Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Wajah yang Tak Lagi Dikenali

ilustrasi berusaha memutus jarak emosional dalam diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kau pernah memanggilku setia
Meski tak pernah kau benar-benar melihat
Kupungut sisa langkahmu setiap senja
Menjadi gelap yang diam-diam menetap

Aku tumbuh dari sisi yang tak kau jaga
Tersimpan dalam sela cahaya yang renggang
Namaku tak pernah kau eja
Padahal aku yang menampung semua yang hilang

Kini wajahmu samar di pelupuk ingatan
Bagai nyala yang menolak padam
Tapi aku masih di sini, diam-diam menimbang
Apakah sepi ini pantas diberi nama dendam?

Bukan luka yang aku bawa pulang
Melainkan bayang dari janji yang tak kembali
Jika suatu hari kau menatap cermin
Mungkin kau temui wajah yang tak lagi dikenali

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us