[PUISI] Yang Tak Mereka Lihat

Bagi kami, Jumat itu keramat
Penghujung hari yang menentukan kehidupan Senin depan
Apakah aku akan mendapatkan kesempatan lagi
Atau harus terus melanjutkan hidup dengan penuh penyesalan
Rasanya terlalu takut untuk kembali mencoba
Seolah kegagalan tengah menungguku di depan mata
Setiap kali aku mulai melangkah
Sudah lama ia tinggal di benakku
Menjalar ke setiap aliran darah
Menahan kakiku bahkan untuk melihat dunia
"Tak usah mencoba, kau tak akan bisa"
Darah ini
Rasanya kotor sekali
Bagaimana bisa ia masih bekerja
Sedang ia sendiri yang menggerogoti jiwaku?
Katanya, aku adalah orang beruntung
Padahal, aku hanya berlindung
Mereka lupa
Mereka hanya tutup mata
Tak sudi melihat kaki yang sudah patah
Enggan menatap tubuh yang tinggal kerangka
Mereka hanya ingin tahu
Apa yang ku bawa setelah itu
Tak pernah peduli
Apa yang hilang dariku


















