[PUISI] Air Mata Terakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tentang cinta tak usah lagi ditanya
Itu tetesan air mata terakhirnya
Sebelum membeku seluruh hatinya
Hingga lenyaplah tawa di wajahnya
Ibu dan ayahnya sudah tiada
Kekasihnya pun telah mendua
Senyum pilu jadi penanda
Hampa bersemayam di dada
Kalau diikutkan hasrat ingin dia menyerah
Tak sanggup rasanya sekedar melangkah
Iman telah dicoba sedemikian parah
Namun teguh pendiriannya menanti berkah
Baca Juga: [PUISI] Sabar Itu Tiada Batasnya
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.