[PUISI] Rindu dalam Ampas Kopi

Padahal segelas kopi yang kuseduh telah tandas
Hanya menyisakan sedikit ampas
Tetapi rinduku padamu belum juga kau bayar lunas
Lalu, harus dengan apa aku mengobati rinduku yang belum juga lunas
Apakah dengan segelas kopi lagi?
Yang kan kusuguhkan padamu sore ini
Bersama pesona senja hingga tak lagi jingga
Berapa gelas kafein lagi yang harus kusuguhkan untuk rindu ini
Dua, tiga, atau ampasnya saja yang kuberikan padamu
Agar kau tahu seberapa banyak kopi yang kuseduh
Hingga menyisakan sedikit ampas
Tak mampu obati rindu yang tak kunjung bertitik temu
Harus berapa ampas kopi lagi yang kuberikan padamu, Tuan?
Agar kau percaya bahwa aku merindumu di balik rona sang jingga
Bersama ampas kopi yang kini masih tersisa
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















