Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Merayu Tuan Tak Bernama

dua orang sedang berjabat tangan
ilustrasi berjabat tangan (pexels.com/Thư Tiêu)

Sembilan belas tahun matahari terbit dari timur
Sedikit yang kutahu seumur hidupku

Namun, hari ini sejarah itu sedikit berubah,
saat kulihat kau tertawa di ufuk barat

Konon dunia segera berakhir
Namun, sebelum semua petaka itu benar-benar tiba,
bolehkah aku menyimpan namamu, Tuan?

Supaya aku tahu bagaimana aku memperpanjang doaku malam ini
dan merajut kata menjadi puisi klasik tak berwarna
hingga suatu hari kau bersedia mewarnainya sendiri

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Jangan Padam Hari Ini

28 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi ibu dan anak berpelukan

[PUISI] Ibu Cahaya Jiwaku

27 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi tukang es krim

[PUISI] Balada Tukang Es

26 Des 2025, 21:27 WIBFiction
pesawat kertas

[PUISI] Terbang

26 Des 2025, 17:47 WIBFiction
Ilustrasi seorang perempuan

[Puisi] Monolog hati

25 Des 2025, 21:07 WIBFiction
Ilustrasi seorang perempuan di taman

[PUISI] Merasa Cukup

25 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi berdiri memegang lampu

[PUISI] Perputaran

24 Des 2025, 21:52 WIBFiction
ilustrasi orang merenung

[PUISI] Ujian

24 Des 2025, 15:07 WIBFiction