Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PROSA] Hampir Tenggelam

ilustrasi perempuan yang sedang di pinggir pantai (pexels.com/Chama)

Hal-hal yang selama ini aku coba tahan, perlahan menekan. Hal-hal yang selama ini singgah di perasaan, perlahan menyesakkan. Aku rindu malamku yang bisa tidur tanpa khawatir. Aku rindu siangku yang bisa produktif tanpa harus minum kopi tiga cangkir. 

Belakangan ini, aku kenapa? Apa aku baik-baik saja? Di kala sendiri, semua seperti derita. Di kala bersama, kembali ku temukan bahagia. Tidak, tawa yang ku beri ke mereka bukanlah pura-pura. Tidak, canda yang ku beri ke mereka juga bukan topeng untuk membuktikan aku tidak kenapa-napa. 

Aku bahagia, tapi entah ini benar-benar atau samar-samar. Aku bahagia, tapi rasanya berbeda. Aku mensyukuri segalanya, tapi kenapa selalu ada “tapi”? Bahkan aku tidak bisa menjawabnya sendiri.

Tuhan bisa bantu aku tunjukkan, ada apa dengan diriku belakangan ini? Sebelumnya, aku tidak pernah sebingung ini. Kepalaku rasanya terpencar setiap malam. Aku hampir tenggelam, tapi untungnya aku masih bisa berenang. Doaku, semoga pelampungku aman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adira Putri Aliffa
EditorAdira Putri Aliffa
Follow Us