Kopi merupakan minuman yang enak untuk dinikmati kapan saja. Banyaknya kedai kopi di sekitar kita menunjukkan betapa kopi sangat digemari oleh orang-orang terutama generasi millenial. Berbagai jenis rasa dan cara penyajian yang berbeda-beda juga faktor kopi memiliki banyak peminat.
Namun, ada beberapa kopi yang memang populer di kalangan pencinta kopi lho. Kamu sudah tahu belum? Jika belum, yuk simak daftarnya di bawah ini!
Espresso adalah metode menyeduh kopi yang berasal dari Italia. Mesin espresso sendiri ditemukan di Turin pada tahun 1884 oleh Angelo Moriondo. Tekniknya yaitu dengan memasukkan sejumlah kecil air panas di bawah tekanan tinggi melalui biji kopi yang digiling halus.
Kopi yang digunakan untuk espresso dicampur dari beberapa biji kopi yang sudah dipanggang lalu diseduh dengan tekanan tinggi. Hasilnya minuman ini sangat pekat dan memiliki tekstur kental yang hampir seperti sirup. Akibatnya, espresso mengandung lebih banyak kafein daripada minuman kopi lainnya.
Cappuccino adalah kopi Italia yang dibuat dengan espresso dan susu berbusa. Minuman ini dikembangkan dari kapuziner yaitu minuman berbahan dasar kopi yang dinikmati di kedai kopi Austria pada abad ke-18.
Penyebutan kata cappuccino pertama kali di Italia dimulai pada tahun 1930-an, tetapi pada saat itu minuman itu diberi krim kocok. Akhirnya cappucino menjadi seperti sekarang berkat penemuan mesin espresso.
Cappuccino tradisional Italia selalu disajikan dalam cangkir kecil yang terkadang dipanaskan lebih dulu. Kemudian disiapkan satu atau dua gelas espresso di atasnya dengan susu kukus ringan dan berbusa. Rasio cappuccino yang direkomendasikan di Italia memiliki lebih banyak buih daripada cairan.
Cortado adalah minuman Spanyol yang dibuat dengan menuangkan sedikit espresso ke dalam gelas kecil, ditambah dengan steamed milk dalam jumlah yang sama untuk menetralisir rasa pahitnya. Namanya berasal dari kata Spanyol cortar memotong yang mengacu pada proses persiapan.
Rasio espresso terhadap susu memberikan rasa yang unik di mana rasa khas kopi muncul, sedangkan hasil akhir menjadi lembut karena steamed milk. Cortado biasanya dikonsumsi di bar kopi karena memang tidak untuk dibawa saat bepergian.
Café au lait merupakan kopi dan susu versi Prancis yng dibuat dengan menyeduh kopi secara tradisional. Café au lait sering dikatakan mirip dengan caffè latte. Namun, bahan keduanya berbeda. Café au lait biasanya memiliki jumlah kopi dan susu yang sama serta sebagian besar tidak memiliki busa di atasnya, tidak seperti caffè latte.
Café au lait terkadang bisa dibuat dengan espresso. Variasi serupa yang menggabungkan kopi dan susu dinikmati di sebagian besar negara Eropa.
Ristretto yang berarti dibatasi dalam bahasa Italia adalah setengah dari satu bagian espresso. Ristretto berbeda dari espresso standar, baik dalam jumlah air yang digunakan untuk persiapannya maupun rasa yang kurang pahit dari espresso biasa.
Saat disiapkan dalam mesin espresso, kopi yang digiling halus diekstraksi dengan setengah jumlah air yang digunakan untuk espresso klasik. Hasilnya adalah minuman yang lebih pekat dengan rasa yang berbeda dari espresso standar.
Kopi Turki dibuat dari biji kopi sangrai yang ditumbuk halus lalu dicampur dengan air dingin dan gula (opsional) dalam teko kopi tradisional yang disebut cezve atau ibrik. Kemudian diseduh dengan api kecil sampai berbusa dan hampir mendidih hingga menghasilkan kopi yang kuat dan unik.
Metode khusus dalam menyeduh minuman inilah yang membedakan kopi ini dari jenis kopi lainnya yang telah dikaitkan dengan orang Turki sehingga dinamai seperti itu.
Ketika disiapkan dengan benar, kopi Turki punya warna gelap, busa tebal di permukaan, tercampur sempurna (homogen), dan memiliki rasa yang kuat namun sedikit pahit.
Meskipun kata frappe pertama kali muncul pada abad ke-19, varian kopi Yunani ini ditemukan pada tahun 1957. Dibuat dengan cara menggabungkan kopi instan dengan air dan es, kombinasi ini biasanya disiapkan dalam shaker atau mixer tangan sehingga ketika minuman dituangkan ke dalam gelas, busa akan muncul di atasnya.
Dalam penyajiannya, biasanya frappe ditambah susu yang sering disebut sebagai frapógalo, dengan rasa manis sesuai selera. Secara tradisional, kopi ini disajikan dalam gelas tinggi dan tersedia dengan tiga derajat kemanisan.
Flat white adalah jenis kopi yang menggabungkan dua gelas espresso dan susu yang baru diseduh, yang biasanya dikukus untuk menghasilkan microfoam yang ringan dan halus.
Flat white yang sempurna harus memiliki rasa kopi yang kuat dengan susu sebagai pelengkap dan bukan elemen yang dominan. Sedangkan buih di atasnya harus lebih sedikit dan bergelembung daripada cappuccino klasik atau caffè latte.
Diyakini bahwa flat white muncul sekitar tahun 1980-an. Namun, masih diperdebatkan tentang awal munculnya antara Australia dan Selandia Baru.
Italian Caffè American disiapkan dengan menambahkan air panas ke dalam espresso shot yang sudah diekstraksi. Rasio kopi dan air dapat bervariasi, tetapi prosesnya harus menghilangkan sebagian crema busa krim di atas espresso.
Asal usul caffè americano sendiri tidak jelas. Namun beberapa orang menyebutkan itu dipopulerkan selama Perang Dunia Kedua oleh tentara Amerika di Eropa.
Jika tidak terbiasa dengan rasa espresso yang intens, mungkin minuman yang lebih ringan ini lebih cocok dengan seleramu. Caffè americano sendiri artinya adalah kopi Amerika yang merujuk pada kopi tetes atau disaring.
Long black adalah varian kopi yang sering dianggap sebagai kerabat dekat caffé americano. Keduanya menggabungkan espresso shot dengan air panas, tetapi long black disiapkan dengan menuangkan atau langsung mengekstrak espresso ke dalam secangkir air panas.
Hasilnya adalah minuman yang penuh membuat crema busa kental dan lembut di atasnya tetap utuh. Istilah long black ini diyakini berasal dari Australia atau Selandia Baru.
Nah, itu dia 10 varian kopi terpopuler di dunia. Ternyata masing-masing memiliki ciri khas dalam pembuatannya ya! Favorit kamu yang mana nih?