4 Tips Membuat Jahe Serbuk yang Praktis dan Awet Tahan Lama

Jahe menjadi rempah yang sering digunakan untuk bumbu masak dan bahan obat tradisional. Jahe mengandung senyawa shogaol dan gingerol dengan segudang manfaat. Kandungan jahe pun tak main-main, seperti antioksidan, meredakan flu, batuk, antinyeri saat menstruasi, antiinflamas, bahkan immune booster. Oleh karena itu, minum minuman mengandung jahe, seperti wedang jahe, memberikan manfaat banyak bagi tubuh.
Wedang jahe dapat dibuat dari jahe segar maupun serbuk. Sahe serbuk memiliki beberapa unggulan, seperti tahan lama, praktis, karena hanya tinggal seduh saja, dan cara menyimpannya mudah.
Gak perlu beli di luar, kamu bisa membuat jahe serbuk di rumah sendiri dengan mudah. Yuk, buat jahe serbuk sendiri di rumah dengan cara mudah berikut ini!
1. Pilih jahe yang segar

Untuk membuat serbuk jahe, pastikan jahe yang digunakan adalah jahe segar. Cara mengeceknya dengan mengambil sepotong kecil akarnya, lalu dibersihkan dan lihat jahe tersebut banyak serabut atau tidak.
Jahe yang segar dan cocok untuk dibuat jadi serbuk adalah jahe yang tidak banyak serabut agar mudah dalam penggilingan. Jika sudah banyak serabut, maka jahe sudah tidak segar lagi.
Setelah memilih jahe segar, cuci dan kupas jahe sampai bersih. Mengupasnya bisa dengan peeler, pisau tajam, maupun sendok logam. Setelah bersih, jahe diiris untuk memudahkan pengeringan. Pastikan irisan jahe tipis dengan ketebalan yang sama satu sama lain agar pengeringan dapat berjalan merata.
2. Beberapa cara mengeringkan jahe

Setelah melalui proses pembersihan dan pemotongan, masuklah ke bagian penting dari pembuatan serbuk, yaitu pengeringan. Terdapat tiga cara untuk mengeringkan jahe, yaitu dengan cara dijemur di bawah sinar matahari, dipanggang dalam oven, dan dikeringkan dengan food dehydrator.
Cara pertama, yakni mengeringkan secara manual dengan menjemur di bawah sinar matahari. Jahe yang telah diiris diletakkan di loyang secara menyebar, lalu ditaruh di tempat yang terkena sinar matahari. Pengeringan ini memakan waktu 3—4 hari.
Cara kedua, mengeringkan jahe dengan oven. Irisan jahe diletakkan di atas loyang secara menyebar, lalu panggang di dalam oven denga pengaturan low heat pada suhu kurang lebih 65 derajat Celsius. Peengeringan ini memakan waktu sekitar 2 jam. Cek berkala tiap 10—15 menit untuk memastikan jahe tidak gosong selama di dalam oven. Jika sudah mengering, jahe dapat dikeluarkan dari oven.
Cara ketiga, menggunakan dehydrator. Jahe yang telah diiris diletakkan di atas loyang secara menyebar dan tidak tumpang tindih. Masukkan ke dalam food dehydrator keadaan kering dengan suhu 57 derajat Celcius selama 2—4 jam.
Setelah kering, diamkan jahe di suhu ruang selama 15—20 menit sampai suhu turun. Setelah itu, masuk ke tahap selanjutya, yaitu penggilingan.
3. Giling jahe kering sampai halus

Jahe yang masuk ke tahap penggilingan adalah yang telah kering. Untuk itu, perlu memeriksa jahe telah mengering atau belum. Jahe yang telah kering mudah dipatahkan. Jika masih susah dipatahkan, maka dapat jahe dapat dikeringkan kembali.
Jahe harus benar-benar kering sebelum disimpan atau digiling. Jika masih lembap, maka dapat menyebabkan timbulnya jamur.
Jahe yang telah benar-benar kering dapat digiling menggunakan food chopper atau spice grinder. Giling jahe kering hingga halus. Serbuk jahe dapat bertahan hingga 5—6 bulan.
4. Serbuk jahe bisa disimpan sampai 6 bulan

Serbuk jahe disimpan di stoples kaca atau wadah kedap udara, tertutup rapat, dan disimpan di tempat kering dan ada ventilasi agar tidak tumbuh jamur. Bisa juga disimpan di zip-lock dan pastikan tertutup rapat.
Untuk memastikan serbuk jahe aman digunakan, periksa apakah ada indikasi pertumbuhan jamur. Jika ada, serbuk jahe lebih baik dibuang.
Ketika serbuk jahe digosokkan di jari dan aroma jahenya masih bisa dikenali, berarti jahe masih mengandung minyak atsiri dan masih bisa disimpan. Namun, jika aroma jahenya sudah samar atau hilang sama sekali, maka jahe sudah tidak layak digunakan.
Untuk mengindari mubazir, ada baiknya menggiling jahe sesuai kebutuhan saja, misalnya, membuat serbuk jahe untuk penggunaan sebulan saja.
Selain bisa digunakan sendiri, serbuk jahe pun bisa jadi ide jualan yang bermanfaat. Kamu tertarik untuk membuat serbuk jahe sendiri di rumah, gak, nih?