Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ciri-Ciri Bumbu Dapur Kedaluwarsa, Jangan Sampai Dipakai!

ilustrasi bumbu dapur (freepik.com/freepik)
ilustrasi bumbu dapur (freepik.com/freepik)

Ciri-ciri bumbu dapur kedaluwarsa sering kali luput dari perhatian, padahal bisa berdampak pada kualitas masakan dan kesehatan. Banyak orang hanya mengandalkan tanggal kedaluwarsa di kemasan tanpa memperhatikan perubahan fisik seperti warna, aroma, atau tekstur. Sayangnya, bumbu dapur yang disimpan dalam kondisi kurang baik bisa mengalami penurunan kualitas lebih cepat dari perkiraan.

Mengenali tanda-tanda bumbu dapur yang sudah tidak layak digunakan sangat penting agar makanan tetap aman dikonsumsi. Jika bumbu sudah mengalami perubahan signifikan, bukan hanya rasa masakan yang terpengaruh, tetapi juga bisa menimbulkan risiko kesehatan seperti gangguan pencernaan.

Untuk menghindari hal tersebut, yuk pahami ciri-ciri bumbu dapur kedaluwarsa agar tetap aman saat memasak!

1. Perubahan warna yang tidak wajar pada bumbu dapur

ilustrasi bumbu dapur (freepik.com/freepik)
ilustrasi bumbu dapur (freepik.com/freepik)

Perubahan warna pada bumbu dapur bisa menjadi tanda bahwa bumbu tersebut sudah tidak segar dan kualitasnya menurun. Misalnya, kunyit yang awalnya berwarna kuning cerah bisa memudar karena paparan cahaya dan udara yang berlebihan. Jika kamu melihat perubahan warna yang mencurigakan, sebaiknya segera periksa apakah bumbu masih layak digunakan.

Selain memudar, beberapa bumbu juga bisa berubah menjadi lebih gelap atau kusam dibandingkan warna aslinya. Contohnya paprika bubuk yang dapat berubah warna dari merah cerah menjadi cokelat kusam akibat oksidasi. Jika warna bumbu sudah tidak secerah sebelumnya, kemungkinan besar kualitasnya telah menurun dan sebaiknya tidak digunakan.

2. Aroma bumbu terasa aneh atau tidak seperti biasanya

ilustrasi bumbu dapur (freepik.com/freepik)
ilustrasi bumbu dapur (freepik.com/freepik)

Perubahan aroma pada bumbu dapur dapat menjadi indikator penting bahwa bumbu tersebut telah kehilangan kesegarannya. Bumbu yang masih baik biasanya memiliki aroma yang kuat dan khas, sesuai dengan karakteristik aslinya. Sebaliknya, jika bumbu kehilangan aromanya atau tercium bau apek, ini menandakan bahwa bumbu tersebut sudah tidak lagi optimal untuk digunakan dalam masakan.

Dilansir Healthline, kamu bisa menguji kesegaran bumbu dengan mengambil sedikit bumbu, lalu menggosoknya di telapak tangan sebelum mencium aromanya. Jika aromanya lemah, itu pertanda bahwa bumbu tersebut sudah kehilangan potensinya. Memasak dengan bumbu yang aromanya sudah pudar bisa bikin masakan terasa hambar dan kurang menggugah selera.

3. Tekstur bumbu berubah, menggumpal atau terasa lembek

ilustrasi bumbu dapur (freepik.com/freepik)
ilustrasi bumbu dapur (freepik.com/freepik)

Perubahan tekstur pada bumbu dapur dapat menjadi ciri lain bahwa bumbu tersebut telah kedaluwarsa. Bumbu kering seperti bubuk kunyit atau cabai seharusnya memiliki konsistensi halus dan kering. Jika kamu menemukan bumbu yang menggumpal atau mengeras, itu bisa menandakan bahwa bumbu tersebut telah terpapar kelembapan yang dapat menyebabkan penurunan kualitas. ​

Dilansir Home and Texture, bumbu yang sudah kedaluwarsa cenderung menyerap lebih banyak kelembapan, menyebabkan bubuknya menggumpal dan mengeras. Hal tersebut tidak hanya memengaruhi tekstur saja, tetapi juga dapat memicu pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan. Maka dari itu, penting untuk menyimpan bumbu dapur di tempat yang kering atau di dalam wadah kedap udara untuk mempertahankan kualitas dan kesegarannya. ​

4. Muncul jamur atau bercak pada permukaan bumbu

ilustrasi bumbu dapur (freepik.com/freepik)
ilustrasi bumbu dapur (freepik.com/freepik)

Munculnya jamur atau bercak pada permukaan bumbu dapur menandakan bahwa bumbu tersebut telah terkontaminasi dan tidak layak digunakan. Jamur biasanya muncul sebagai bintik-bintik putih, hitam, atau hijau. Jika kamu menemukan tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera buang bumbu tersebut untuk mencegah risiko kesehatan. ​

Udara yang terlalu lembap bisa menyebabkan jamur tumbuh lebih cepat pada bumbu dapur. Dilansir Ajinomoto, bumbu sebaiknya disimpan jauh dari area lembap seperti wastafel dan mesin pencuci piring. Untuk menjaga kualitasnya, simpan bumbu di tempat sejuk dan kering dengan suhu ideal sekitar 20 derajat Celcius dalam wadah kedap udara.

5. Rasa bumbu menjadi pudar atau justru terlalu kuat

ilustrasi bumbu dapur (freepik.com/8photo)
ilustrasi bumbu dapur (freepik.com/8photo)

Perubahan rasa pada bumbu dapur dapat menjadi indikator penting terjadinya penurunan kualitas. Bumbu kering seperti lada atau ketumbar seharusnya memiliki rasa yang tajam dan khas. Jika saat dicicipi bumbu terasa hambar atau tidak sekuat biasanya, itu menandakan penurunan kualitas. Sebaliknya, bumbu cair seperti kecap atau saus yang rasanya berubah menjadi terlalu asam atau pahit bisa jadi telah mengalami fermentasi atau oksidasi yang tidak diinginkan.

Mencicipi bumbu sebelum digunakan dapat membantu menjaga keseimbangan rasa dalam masakan. Jika bumbu terasa berbeda dari biasanya, ada baiknya menggantinya dengan yang baru agar hidangan tetap lezat. Menggunakan bumbu dengan rasa yang sudah berubah bisa membuat masakan terasa kurang seimbang dan mengurangi kenikmatan saat disantap.

Memastikan bumbu dapur masih dalam kondisi baik sangat penting untuk menjaga cita rasa dan kualitas masakan. Dengan mengenali ciri-ciri bumbu yang sudah kedaluwarsa, kamu bisa menghindari penggunaan bahan yang sudah tidak layak dan menjaga kesehatan. Selalu perhatikan warna, aroma, tekstur, serta rasa bumbu sebelum digunakan agar setiap hidangan tetap lezat dan aman untuk dikonsumsi. 

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Raymond Clement
EditorRaymond Clement
Follow Us