5 Fakta Menarik Restoran Tanpa Nama di Tokyo, Nyaman untuk Me-Time!

Tidak ingin membuang papan nama untuk menuliskan nama restoran, di Jepang terdapat restoran tanpa nama yang tidak jauh dari Akihabara yang lebih fokus menawarkan jenis makanan dan hal-hal lainnya.

Melansir laman Soranews24, tanda kuning untuk menandai adanya restoran ini menjadi bagian penting untuk memberitahu setiap orang yang lewat jika di situ terdapat restoran. Jika bertuliskan soba, maka restoran tersebut menyajikan mie.

Tidak heran tempat ini menjadi restoran yang unik karena tidak memiliki nama dan hanya menggunakan nama makanan untuk menarik perhatian pengunjung serta tempatnya yang sederhana.

Jika kamu berjalan dari Akihabara ke arah Chiyoda kamu akan menemukan restoran tanpa nama ini tertanda warna kuning lampion yang hanya bertuliskan soba udon, wah aneh kan? Tidak heran jika tempat ini menarik perhatian dan selalu ramai dikunjungi karena makanannya yang enak dan tempat yang strategis.

Hanya tertutup kain gorden di pintu masuk dan tidak ada petunjuk apapun selain warna kuning terkadang membuat pelanggan bingung, untuk itu jangan khawatir saat ini restoran tanpa nama telah dikenal masyarakat luas dan menjadi restoran yang cocok untuk melepas penat.

Jangan salah lho, meskipun terlihat sederhana dan menunya yang itu-itu saja kamu tidak akan kecewa dengan pelayanan yang ramah dan harga yang termasuk murah untuk restoran kecil ini.

Mengutip laman Soranews24, dulunya restoran ini tidak memiliki nama sehingga orang-orang menyebutnya tempat soba bertanda kuning yang telah berdiri 50 tahun sehingga Maeda selaku pemilik toko hanya menjalankan tradisi turun-temurun tidak menuliskan nama restoran hingga saat ini.

Meneruskan ibunya yang bekerja di restoran ini, Maeda si pemilik toko awalnya hanya membantu di restoran selama beberapa bulan. Namun ia tidak menyadari jika Maeda telah lama bekerja dan akhirnya restoran ini menjadi miliknya saat ini, harganya yang murah dan enak membuat restoran ini tidak sepi pengunjung dan selalu ramai setiap akhir pekan.

Meminum bir harga standar hanya 500 Yen atau sekitar Rp67.000 membuat setiap pengunjung yang ada nyaman dengan restoran ini, mulai dari makanan klasik seperti salmon, udang, cumi-cumi dan telur harganya jauh dibawah rata-rata, lho.

Tidak hanya makanan yang murah dan berkualitas yang dimiliki restoran tanpa nama ini namun tempatnya yang sederhana dan menarik menjadikan restoran yang terletak di Chiyoda ini populer. Melansir laman Tokyocheapo, bagian luar toko yang diplester dengan tanda dan gambar yang cerah serta tirai dan beberapa lentera terpajang diluar restoran menjadi keunikan tersendiri.

Sebuah ruangan kecil dengan meja pada salah satu ujung restoran membuat tempat ini nyaman untuk kamu yang suka menyendiri, disisi lain terdapat dua meja kecil dan meja di sekitar dinding untuk makan dan berdiri sehingga kamu bisa lebih mudah menemukan menu untuk memesan makanan.

Nah, bagaimana kesanmu tentang restoran tanpa nama di Jepang? Terlihat aneh namun memiliki sisi sejarah tersendiri tempat ini telah menjadi restoran menarik selama puluhan tahun yang wajib kamu kunjungi ketika berkunjung di Tokyo.