5 Jenis Telur untuk Melengkapi Sushi, Banyak dari Ikan

Telur ayam menjadi bahan yang sering dipakai dalam olahan sushi. Kamu akan menikmati telur ayam dalam kondisi matang, sehingga teksturnya lembut. Namun karena kebanyakan olahan telur ala Jepang menggunakan mirin, cuka beras, dan sejenisnya, jadi rasanya lebih condong manis dan gurih.

Pemakaian telur ayam untuk sushi ini jelas cocok dalam jenis sushi apa pun, mulai dari norimaki yang terlihat dari bentuknya yang bundar dengan isian di tengahnya. Nigiri sushi yang meletakkan topping di atas nasi. Juga ada gunkan dan uramaki yang bentuknya unik-unik.

Di restoran Jepang, tobiko menjadi salah satu topping favorit yang akan kamu temukan dalam berbagai masakan, tidak terkecuali sushi. Tobiko adalah telur ikan yang memiliki ciri berupa bentuknya yang bulat-bulat, warnanya bisa oranye kemerahan, kekuningan, hijau, bahkan hitam. Sedangkan ukurannya sangat kecil mirip dengan caviar.

Dilansir Recipes, tobiko adalah telur yang berasal dari ikan terbang (flying fish). Rasanya unik, cenderung asin dan manis saat dikunyah. Sementara itu, pemakaian tobiko di dalam sushi sangat umum dijumpai pada sushi jenis norimaki, uramaki, sampai gunkan sushi. 

Telur lain yang dipakai dalam olahan sushi dikenal dengan nama masago. Ia juga termasuk telur ikan, namun berasal dari ikan capelin. Masago dianggap mirip dengan tobiko karena sama-sama berukuran kecil, padahal keduanya memiliki perbedaan dari segi rasa dan tekstur.

Dilansir HowDaily, bentuk masago bulat-bulat, tapi lebih kecil dari tobiko. Rasanya gurih dan manis, tapi tingkatannya cenderung ringan, serta tidak terlalu amis. Karena teksturnya yang lebih halus dan ringan itu, masago lebih sering digunakan sebagai garnish dalam olahan sushi.

Kalau ada bahan mencolok yang sering dipakai untuk membuat gunkan sushi, ikura adalah jawabannya. Ikura adalah telur ikan salmon yang sering dipakai dalam masakan Jepang. Bentuknya bulat dan besar, sehingga ia lebih sering dipakai dalam kreasi sushi yang terbuka seperti gunkan atau nigiri.

Dilansir The Japanese Bar, ikura sering juga disebut red caviar. Rasanya asin, umami, dan segar, tapi sedikit amis. Teksturnya lembut, tapi satifying saat digigit karena ada sensasi ledakan kecil di mulut. Kadang-kadang ia juga dinikmati sebagai sashimi, lho.

Telur puyuh juga kerap digunakan ke dalam olahan sushi, apalagi kalau bukan telur puyuh. Meskipun terbilang mini, tapi keberadaannya sangat menarik perhatian. Apalagi cara menikmatinya dalam sushi juga sering kali disantap dalam kondisi mentah.

Tentu saja saat hendak menikmati telur puyuh dalam kondisi mentah, kualitas dan kesegarannya perlu diprioritaskan agar lebih optimal. Namun, bagian telur puyuh yang dipakai dalam sushi biasanya hanya kuning saja. Ia dipakai untuk olahan gunkan sushi bersanding bersama ikura. Teksturnya creamy dan lembut, tapi tidak terlalu kuat.

Mengenali beberapa jenis telur yang sering dipakai untuk olahan sushi akan menambah referensi kuliner asal Jepang tersebut. Keberadannya bisa menambah rasa, tekstur, bahkan estetika. Dengan begitu, pengalaman kuliner kamu jadi lebih kaya dan mengesankan. Tertarik mencicipinya?