Sumatera Barat terkenal dengan provinsi yang memiliki kuliner yang unik dan telah terkenal di Indonesia hingga dunia. Namun jika kita menelusuri ke bagian rinci Sumatera Barat misalnya wilayah Solok, kita bisa menemukan kuliner unik yang tentunya berbeda citarasa dari kuliner Padang pada umumnya.
Tentunya, menjelajah Solok tidak lengkap rasanya bila tidak mencicipi kulinernya. Nah untuk mengulas lebih rinci, inilah lima daftar kuliner tersebut!
Limpiang Pinyaram adalah kue yang terdiri dari limpiang yang berwarna putih dan pinyaram yang berwarna kecokelatan. Sekilas memang bentuknya menyerupai kue cucur di Jawa yang bentuknya bulat datar. Tetapi Limpiang Pinyarama ini terdapat tonjolan di bagian tengahnya.
Kuliner yang satu ini merupakan jajanan tradisional khas Solok yang melegenda yang gampang-gampang susah menjumpainya. Namun jika niat, kamu bisa datang ke pasar tradisional atau pada prosesi upacara adat dan pernikahan.
Kuliner berikutnya adalah pangek pisang. Kuliner ini adalah kuliner yang khas namun cukup sulit ditemui di daerah yang dikenal dengan Nagari Saribu Rumah Gadang ini. Dengan berbahan utama pisang yang dipadukan dengan santan, kunyit, dan rempah-rempah spesial pelengkap lainnya tentu menghasilkan cita rasa yang gurih dan lembut.
Umumnya pangek pisang jika disantap dengan nasi ketan merah ataupun putih rasanya semakin mantap. Kuliner ini biasanya menjadi sajian yang muncul saat ada acara-acara penting dan prosesi upacara adat. Namun jika kamu sempat menginap di homestay setempat, bukan tidak mungkin kamu mendapatkan kesempatan menyantapnya.
Di Solok belut atau baluik ini dibuat Palai Lado Baluik (pepes belut) merupakan masakan khas masyarakat Alam Surambi Sungai Pagu. Makanan yang dibumbui dengan cabe, jahe, serta kunyit dan dibakar dengan tempurung kelapa ini memiliki rasa yang lumayan pedas.
Untuk proses pemasakannya sama seperti memasak pepes pada umumnya dan cukup mudah. Untuk membuatnya kamu tinggal menyiapakan potongan daging belut, daun pisang untuk membungkus, serta arang untuk memanggangnya. Jika tidak ada arang, kamu bisa menggunakan wajan untuk memanggangnya di atas kompor.
Kabupeten Solok Selatan menjadi satu dari tiga daerah di Tanah Minang yang memiliki lahan kebun teh. Kawasan yang juga dikenal dengan Perkebunan Teh Liki Solok Selatan ini telah ada dan eksis dari zaman pemerintahan kolonial Hindia Belanda pada 1940 dan kemudian dikelola oleh PT. Mitra Kerinci mulai tahun 1990.
Teh hijau yang menjadi minuman favorit Ratu Beatrix Wihelmina Armgard ini memiliki citarasa seduhan warna juga menarik dan berkarakter rasa sepet yang kuat. Bukan hanya itu, teh dari perkebunan Liki ini memiliki kualitas tinggi serta kadar tanin yang tinggi dibandingkan hasil perkebunan teh lainnya di Indonesia. Jadi bukan hanya unik, juga menyehatkan!
Jika kamu pencinta kopi, maka tidak salah mencoba kopi yang satu ini. Kopi Solok Selatan memiliki kelebihan dari aroma rempahnya yang kuat dengan karakter rasa citrus (lemon) dan chocolate note. Untuk mendapatkan kamu bisa temukan di warung lokal hingga cafe setempat.
Jika ingin langsung ke kebunnya, boleh datang ke Puncak Bangun Rejo. Topografi daerah ini berada di kawasan perbukitan yang tentunya berhawa sejuk sehingga sangat cocok untuk budidaya kopi. Ada dua jenis kopi yang umumnya dikelola yaitu arabika dan robusta. Yang terkenalnya adalah merek olahan Kopi Janggut sejak tahun 1930.
Nah, itulah lima kuliner khas Tanah Solok yang tidak lengkap rasanya jika tidak kamu nikmati. Tertarik mencobanya?