Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Memasak Oyong agar Tidak Lembek dan Tetap Segar Rasanya

ilustrasi oyong (vecteezy.com/Penpak Ngamsathian)
ilustrasi oyong (vecteezy.com/Penpak Ngamsathian)

Pernahkah kamu memasak oyong, tapi hasilnya malah terlalu lembek dan kurang menggugah selera? Sayuran yang dikenal dengan tekstur lembut ini memang membutuhkan cara khusus agar tetap segar saat dimasak. Kalau salah teknik, oyong bisa cepat hancur dan rasanya jadi kurang enak.

Supaya oyong tetap renyah dan segar, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan di dapur. Dengan trik sederhana ini, sajian oyong tidak hanya enak dimakan, tapi juga terlihat menarik di meja makan. Yuk, simak tips memasak oyong berikut agar masakanmu makin disukai keluarga.

1. Pilih oyong yang masih muda

ilustrasi sayur oyong (vecteezy.com/Dody Rachmadi)
ilustrasi sayur oyong (vecteezy.com/Dody Rachmadi)

Oyong muda memiliki tekstur yang lebih segar dan tidak cepat lembek saat dimasak. Ciri-cirinya adalah kulitnya masih hijau cerah, tidak terlalu keras, dan bijinya belum besar. Jika kamu memilih oyong yang tua, hasilnya cenderung lebih berserat dan mudah hancur.

Selain itu, oyong muda lebih manis alami sehingga rasa masakan jadi lebih nikmat. Jadi, jangan ragu untuk selektif saat membeli karena bahan utama yang segar adalah kunci masakan yang enak.

2. Kupas kulit secukupnya

ilustrasi sayur oyong (vecteezy.com/Dody Rachmadi)
ilustrasi sayur oyong (vecteezy.com/Dody Rachmadi)

Mengupas oyong sebaiknya jangan terlalu tebal. Cukup kupas bagian luar yang keras atau berserabut, sementara bagian dalam yang lembut dibiarkan. Dengan begitu, oyong tetap memiliki tekstur renyah saat dimasak.

Jika dikupas berlebihan, oyong bisa cepat hancur ketika terkena panas. Jadi, biarkan sedikit kulitnya menempel untuk menjaga bentuknya tetap bagus saat disajikan.

3. Potong dengan ukuran yang pas

ilustrasi sayur oyong (vecteezy.com/Dody Rachmadi)
ilustrasi sayur oyong (vecteezy.com/Dody Rachmadi)

Cara memotong oyong juga berpengaruh pada hasil akhir masakan. Potong oyong dengan ukuran sedang, tidak terlalu tipis agar tidak cepat lembek. Ukuran potongan yang seragam juga membantu oyong matang merata.

Kalau ingin tampil lebih menarik, kamu bisa memotongnya miring atau sesuai selera. Yang terpenting adalah jangan terlalu kecil supaya oyong tetap segar meskipun dimasak dalam kuah panas.

4. Masukkan oyong di tahap akhir memasak

ilustrasi memasak (pexels.com/On Shot)
ilustrasi memasak (pexels.com/On Shot)

Oyong termasuk sayuran yang sangat cepat matang, jadi sebaiknya masukkan di bagian akhir proses memasak. Jika terlalu lama direbus atau ditumis, teksturnya akan lembek dan tidak sedap dipandang. Waktu ideal memasak oyong hanya sekitar 2-3 menit.

Dengan memasukkannya terakhir, oyong tetap terlihat segar dan warnanya hijau cerah. Selain itu, rasa alami oyong juga lebih terasa nikmat di lidah.

5. Gunakan api sedang saat memasak

ilustrasi nyala api (pixabay.com/ferarcosn)
ilustrasi nyala api (pixabay.com/ferarcosn)

Mengatur api juga penting saat memasak oyong. Gunakan api sedang agar oyong matang perlahan dan tidak cepat hancur. Api yang terlalu besar bisa membuat kuah mendidih berlebihan dan merusak tekstur sayuran. Dengan api sedang, oyong akan matang sempurna tanpa kehilangan kesegarannya. Hasilnya, masakan jadi lebih enak dan tampilannya tetap cantik.

Sekarang kamu sudah tahu cara memasak oyong agar tetap segar dan tidak lembek. Jadi, siap mencoba tips ini di dapur untuk menghasilkan masakan yang lebih menggugah selera?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us