5 Tips Membuat Bubuk Koya untuk Soto, Simpel dan Tahan Lama

Sebagaimana disinggung sebelumnya, bahwa salah satu komponen pembentuk bubuk koya ala rumahan terdiri dari bawang putih goreng. Bahan ini mampu memberikan sensasi gurih alami sekaligus aroma memikat yang membuat nafsu makan meningkat. Tapi untuk bisa menghasilkan bubuk koya yang sedap, maka proses memasak bawang putih pun harus dilakukan dengan tepat.

Ia perlu dimasak sampai kecokelatan sehingga akan jauh lebih mudah ketika dihancurkan menjadi bubuk. Kamu dapat mengiris bawang putih tersebut sebelum digoreng. Karena cara ini akan membantu membuatnya matang merata dan menghasilkan tekstur yang sesuai ekspektasi. Begitu menggorengnya di api sedang cenderung kecil, kamu akan mendapatkan bawang putih goreng yang harum, renyah, dan mudah dihaluskan menjadi penunjang bubuk koya.

Kunci membuat bubu koya ala rumahan yang gurih maksimal juga ditentukan oleh penggunaan kerupuk udang yang kamu punya. Bahan ini akan memberikan sensasi bubu koya yang gurih dan memiliki aroma khas. Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk memilih kerupuk udang berkualitas baik dan bercita rasa lezat.

Setelah itu, kamu bisa menggorengnya seperti biasa sampai kerupuk mengembang sempurna. Goreng di minyak panas dengan suhu api sedang kecil supaya kerupuk udang tidak mudah gosong. Pasalnya kalau kamu memasukkan kerupuk yang terbakar, khawatir dapat memberi rasa pahit terhadap bubu koya.

Kalau dua komponennya sudah siap dihaluskan, maka kamu perlu memilih peralatan tepat untuk membuat bubuk koya dari bahan-bahan tersebut. Beberapa referensi peralatan yang biasa digunakan untuk membuat pelengkap soto ini adalah cobek atau food processor. Keduanya memiliki cara kerja berbeda dan dapat disesuaikan berdasarkan ketersediaan alat maupun kenyamanan masing-masing.

Jika menggunakan cobek, pastikan peralatan sudah dalam kondisi bersih dan kering agar hasil bubuk benar-benar halus dan kering. Sedangkan jika kamu menggunakan food processor, semua bahan bisa dihaluskan selama beberapa saat secara otomatis, kemudian matikan ketika adonan sudah mencapai tekstur yang diinginkan.

Tidak terbatas pada dua bahan itu saja, sebenarnya pembuatan bubuk koya ala rumahan juga bisa dimodifikasi sesuai selera. Salah satunya ialah dengan menambahkan garam. Fungsi keberadaan bahan ini adalah untuk meningkatkan rasa gurih terhadap bubuk koya. Tentunya hal ini dilakukan setelah kamu mengoreksi rasa pada adonan yang sudah dicampur merata.

Kalau menurutmu kurang nendang, maka bisa mempertimbangkan untuk memasukkan garam biar rasanya lebih gurih. Beberapa faktor penyebab kenapa bubuk koya kurang gurih ialah karena kualitas kerupuk udang yang kamu gunakan. Oleh karenanya, jika mendapati bahwa kerupuk tersebut belum cukup nikmat untuk memberikan sensasi gurih pada koya, maka jangan khawatir karena garam bisa membantu.

Kalau kamu membuat bubuk koya dalam jumlah banyak, maka setelah bahan dihaluskan, adonan perlu segera dimasukkan ke dalam wadah kedap udara. Hal ini akan membantu membuat bahan tersebut tahan lama karena terhindar dari paparan debu dan kotoran yang mungkin terbawa dari udara terbuka.

Selain itu, bubuk koya juga bisa kamu simpan di suhu ruang yang bebas dari kondisi lembap maupun cuaca ekstrem. Bahan ini bisa bertahan selama beberapa hari, tapi akan jauh lebih baik jika kamu mengonsumsinya dengan segera supaya kualitas bubuk koya tetap terjaga.

Pembuatan bubuk koya ala rumahan memang cukup sederhana karena bisa dibuat menggunakan dua bahan sederhana, mulai dari kerupuk udang hingga bawang putih. Tapi kamu juga perlu memperhatikan lima tips di atas agar hasilnya memuaskan dan bisa menunjang ketahanan bahan tersebut, mulai dari proses penggorengan bahan-bahan hingga penghalusannya harus dilakukan dengan baik. Hindari tetesan air pada saat menghaluskan adonan karena kelembapan yang ada di dalam bubuk koya ini bisa menimbulkan kerusakan yang lebih cepat.