5 Trik Agar Tetap Bisa Makan Mi Instan Meski Sedang Diet!

Kamu tentu diperbolehkan untuk menyantap mi instan meski dalam kondisi diet. Dengan catatan, mi dimakan dalam porsi wajar. Meski bukan tiga bungkus sehari, jumlah mi yang kamu konsumsi tetap menjadi perhatian khusus. Ingat bahwa mi instan bukan hanya mengandung karbohidrat tinggi juga bisa membuat lemak dalam tubuhmu datang menghampiri. Batas maksimal yang boleh kamu terapkan adalah dengan konsumsi mi instan sebanyak satu bungkus per minggu.

Walaupun porsi mi instannya sudah dikurangi, ini tidak berarti kamu bebas memilih mi apa saja yang bisa dikonsumsi. Perhatikan bahwa di setiap kemasan, terdapat jumlah kalori yang berbeda-beda, tergantung rasa yang ditawarkan. Umumnya mi dengan kuah paling kental akan memiliki nilai kalori yang lebih tinggi dibandingkan mi goreng atau yang memiliki kuah bening.

Jika kamu termasuk yang takut makan mi tapi tetap ingin mencoba, triknya bukan terletak pada si bumbu melainkan mi instannya itu sendiri. Kamu bisa menyingkirkan mie, dan menggantinya dengan sayuran yang direbus bersama bumbu mi, pilih sayuran yang mempunyai tekstur menyerupai mi agar tidak terlalu banyak memiliki perbedaan.

Kalau sudah dijadwal sebanyak seminggu sekali tapi kamu masih ngeri takut ketagihan, kamu bisa menyiasati porsi mi instan tersebut dengan takarannya. Kamu boleh membagi dua satu kemasan mi dan memasak sebagian untuk dikonsumsi, sisanya kamu simpan untuk kemudian dimasak di lain hari.

Sehabis makan mi instan jangan lupa untuk mengikis paling tidak sebagian kalori yang tertumpuk dengan melakukan olahraga ringan, karena bagaimana pun olahraga tidak bisa kamu pisahkan dengan gaya hidup sehat meskipun jenis makanannya sudah diganti dengan yang diklaim paling sehat sekalipun.

Jadi itulah beberapa trik memakan mi instan dalam kondisi diet, tentu kamu boleh makan apapun dengan porsi cukup dan sewajarnya, sebab segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak akan membuat tubuh kita menjadi sehat.