Gas atau kentut disebabkan oleh udara yang tertelan dan aktivitas penguraian makanan di saluran pencernaan. Walaupun hal yang normal, kentut dengan frekuensi yang cukup sering dinilai tidak nyaman dan memalukan, apalagi jika tidak terkendali.
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang kentut lebih sering daripada orang pada umumnya, salah satu penyebabnya adalah makanan. Di bawah ini beberapa makanan yang berpotensi menyebabkan kamu kentut lebih sering.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Nutritional Journal, polong-polongan mengandung banyak raffinose yang merupakan gula kompleks yang sulit dicerna tubuh. Raffinose melewati usus kecil ke usus besar tempat bakteri memecahnya, menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana, kemudian keluar sebagai kentut.
Untuk mengurangi efek sering kentut akibat memakan polong-polongan, rendam terlebih dahulu polong-polongan selama semalam sebelum mengonsumsinya.
Laktosa adalah gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu, seperti keju, es krim, dan yoghurt. Menurut laman Healthline, orang yang tubuhnya tidak memproduksi cukup enzim laktase akan mengalami kesulitan mencerna laktosa, yang dikenal sebagai intoleransi laktosa.
Peningkatan gas merupakan salah satu gejala intoleransi laktosa. Karena alasan inilah, orang yang tidak bisa menoleransi laktosa perlu mencoba mengganti produk susu dengan produk nondairy, seperti kedelai sebagai pengganti susu sapi.
Dikutip dari laman Men's Journal, minuman berkarbonasi dapat membuatmu sering kentut karena menyebabkan kamu menelan udara ekstra, yang kemudian terperangkap dalam saluran pencernaan. Udara yang terperangkap ini kemudian harus dilepaskan dalam bentuk kentut.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari minuman berkarbonasi saat hendak menghadiri acara formal, terlebih jika acara tersebut berlangsung dalam waktu lama.
Sayuran cruciferous, seperti brokoli, kubis, dan kangkung, dikenal sebagai sayuran sehat yang kaya akan serat dan kandungan nutrisi lainnya. Akan tetapi, tingginya kandungan serat inilah yang menyebabkan perut kembung dan sering kentut.
Dikutip dari laman Eat This Not That, sayuran ini membutuhkan waktu lebih lama untuk bergerak melalui saluran pencernaan, yang membuatnya terpapar bakteri usus lebih lama. Bakteri ini kemudian memfermentasi serat dan menghasilkan gas yang keluar sebagai kentut.
Sama seperti sayuran cruciferous, tingginya serat dalam biji-bijian utuh juga akan membuatmu lebih sering buang gas. Kendati demikian, kamu tidak harus menghindari makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh karena manfaatnya yang bagus untuk jantung dan menjaga berat badan.
Akan tetapi, buat tubuhmu beradaptasi dengan cara meningkatkan asupan serat secara perlahan dari hari ke hari hingga perut terasa lebih nyaman dan terbiasa dengan makanan berserat. Selain itu, minum cukup air juga akan membantu mengurangi produksi gas akibat konsumsi makanan berserat.
Walaupun daging mengandung protein yang berguna bagi otot, kelebihan asupan protein dapat membuatmu lebih sering buang gas. Menurut laman Men's Health, dalam jumlah cukup, protein dipecah menjadi asam amino dan terserap dalam aliran darah.
Namun, kelebihan jumlah protein akan masuk ke usus besar yang merupakan tempat terdapatnya mikrob usus. Ini membuat tubuh menghasilkan gas hidrogen sulfida dan menyebabkan kentut.
Walaupun makanan di atas membuatmu jadi lebih sering kentut, kamu tidak perlu menghindarinya kok. Hanya saja, mengingat efeknya yang membuat usus jadi lebih aktif, sebaiknya hindari konsumsi makanan di atas jika kamu hendak menghadiri acara formal.