6 Serba-Serbi Pelengkap Nasi Bancakan Khas Jawa, Semuanya Enak!

Dalam KBBI, bancakan memiliki arti kenduri, selamatan, dan hidangan yang disediakan dalam selamatan. Memang benar adanya, nasi ini mudah dijumpai ketika masyarakat Jawa menggelar syukuran kelahiran anak, ulang tahun, atau memeringati weton kelahiran.
Menariknya, nasi bancakan mempunyai bermacam pelengkap yang menggiurkan lidah. Bikin siapa saja yang menerima nasi bancakan tak sabar untuk melahapnya. Apa saja?
1.Gudangan

Gudangan masih serumpun dengan urap karena sama-sama terbuat dari bermacam sayuran, dan dibumbui dengan kelapa parut yang telah dikukus bersama bumbu. Di beberapa wilayah di Jawa Tengah, ada yang menambahkan gudangan dengan taburan kacang goreng tumbuk supaya rasanya lebih bersensasi.
2.Telur rebus

Telur rebus untuk nasi bancakan, ada beberapa yang menyertakannya utuh. Ada pula yang membelahnya menjadi dua hingga empat bagian. Keberadaan telur rebus sendiri sebagai lauk pelengkap supaya tidak hanya sayuran gudangan.
3.Tahu dan tempe goreng

Nasi bancakan yang sederhana biasanya hanya berisikan gudangan dan telur rebus saja. Namun, kini banyak yang menambahkan juga tahu dan tempe goreng sebagai lauk tambahan.
4.Ikan asin atau ayam goreng

Ikan asin atau ayam goreng jadi lauk unsur hewani yang terkadang ditambahkan oleh pembuat sekaligus pemilik acara bancakan agar nasi bancakan yang dibagikan terlihat meriah atau memiliki banyak isi.
5.Peyek

Supaya terdapat unsur kriuk saat mengunyah, nasi bancakan yang telah dipenuhi oleh bermacam lauk, diberi sentuhan akhir berupa peyek atau rempeyek. Lagi, lagi, jenis peyek bisa disesuaikan selera pemberi nasi bancakan. Bisa peyek kacang tanah atau peyek ikan teri.
6.Pisang dan aneka ragam jajanan

Meski tidak wajib, banyak masyarakat Jawa terkadang menyertakan pisang pada nasi bancakan sebagai makanan penutup. Terdapat pula jajanan yang dibungkus pada plastik, kemudian diberikan bersama nasi bancakan.
Bagi kamu yang tinggal di Jawa khususnya, apakah tradisi bancakan masih ada di daerahmu?