Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Takjil yang Sering Diburu Masyarakat Kalimantan saat Bulan Ramadan  

ilustrasi nagasari (commons.wikimedia.org/bolakeluarga)

Berburu makanan khas Kalimantan bukanlah hal yang sulit. Pulau ini memiliki segudang kuliner khas, baik tradisional maupun modern yang patut untuk dicoba. Salah satunya kuliner saat bulan puasa.

Terdapat beragam takjil bercita rasa manis khas Kalimantan yang biasanya akan ramai diburu oleh masyarakat saat bulan Ramadan tiba. Bahkan beberapa takjilnya hanya tersedia saat bulan Ramadan, lho!

Penasaran takjil apa saja yang sering diburu masyarakat Kalimantan? Berikut 6 takjil bercita rasa manis yang jadi favorit masyarakat Kalimantan untuk berbuka puasa.

1.Bingka barandam

bingka barandam (instagram.com/banjarmasinfood)

Bingka barandam merupakan kue khas Banjar, Kalimantan Selatan yang terbuat dari olahan telur dicampur tepung terigu. Berbeda dengan bingka-bingka pada umumnya, bingka barandam menggunakan air gula sebagai pelengkap sajiannya. Nantinya kue tersebut direndam ke dalam air gula layaknya kuah sehingga menghasilkan rasa yang begitu manis dan lezat.

Bingka barandam sebenarnya cukup sulit ditemukan di hari-hari biasa, namun akan laris manis saat Ramadan tiba. Adapun varian dari bingka barandam yang dijual cukup beragam, mulai dari pandan, kentang labu, tapai, cokelat, dan sebagainya.

Tak hanya itu, bentuk kuenya pun kini mulai beragam, dari bulat, persegi, hingga bunga. Tak heran apabila bingka barandam menjadi takjil wajib yang sering disajikan masyarakat Kalimantan untuk berbuka puasa.

2.Jorong-jorong

jorong-jorong (instagram.com/izdihaarberkah)

Jorong-jorong merupakan salah satu makanan khas Pontianak yang sering diburu masyarakat saat bulan Ramadan. Kue yang bercita rasa manis gurih ini sebenarnya terbuat dari campuran tepung beras, tepung sagu atau tapioka, dan santan, lalu dikukus menggunakan wadah berbentuk takir dari daun pandan. Hal inilah yang membuat jorong-jorong beraroma harum karena wadahnya menggunakan daun pandan.

Saat matang, jorong-jorong juga bisa kalian tambah dengan topping sesuai selera. Teksturnya yang lembut tentu disukai oleh semua kalangan.

3.Amparan tatak pisang

amparan tatak pisang (instagram.com/sujie101083)

Jika di Jawa dikenal dengan sebutan nagasari, di Kalimantan makanan berbahan dasar tepung beras dan pisang tersebut dikenal dengan nama amparan tatak pisang. Penamaannya tersebut merujuk pada proses pembuatannya yang dihamparkan menggunakan daun pisang saat adonannya matang, kemudian ditatak atau dipotong satu per satu.

Dulu kue ini hanya disajikan untuk kaum bangsawan, namun kini menjadi makanan yang sangat digemari masyarakatnya. Apalagi rasanya yang manis legit ditambah dengan tekstur lembutnya, cocok sebagai hidangan buka puasa.

Selain disajikan pada acara-acara tertentu, kue tradisional khas Banjar ini juga menjadi salah satu takjil yang paling sering dicari saat bulan Ramadan, terutama di Pasar Wadai Ramadan.

4.Sagu gunting

sagu gunting (instagram.com/lilys.kitchen_)

Salah satu minuman khas Ramadan yang tidak boleh terlewatkan saat di Kalimantan ialah sagu gunting. Sagu gunting atau yang sering dikenal ce hun tiau dengan ini dibuat dari tepung beras maupun tepung sagu yang dicampur dengan bahan-bahan lain, seperti santan, gula merah, dan daun pandan agar aromanya semakin harum.

Satu porsi sagu gunting biasanya disajikan dengan ketan hitam, mutiara, bongko, cincau ataupun kacang merah. Rasanya yang manis dan segar cocok sebagai menu berbuka puasa.

5.Kararaban

kararaban (instagram.com/asnia78)

Kararaban merupakan salah satu kue tradisional khas masyarakat Kalimantan Selatan. Sesuai dengan namanya, bentuk kue ini memang mirip dengan sarang laba-laba atau debu dengan warna cokelat yang menjadi ciri khasnya.

Kakaraban memiliki cita rasa manis berpadu dengan rasa rempah adas serta kayu manis. Selain digunakan pada acara-acara tertentu, jajanan yang satu ini juga sering diburu oleh masyarakat sebagai takjil saat Ramadan tiba.

6.Sari pengantin

sari pengantin (instagram.com/challya_capture)

Sari pengantin merupakan kue tradisional khas Kalimantan Selatan yang terbuat dari tepung beras. Tepung beras tersebut kemudian dicampur dengan telur, santan, gula, garam, air daun suji, dan pewarna makanan sehingga menghasilkan adonan bertekstur lembut seperti kue talam.

Keunikan sari pengantin ini terletak pada kuenya yang berlapis warna warni layaknya kue lapis. Adapun warna kue ini biasanya hijau dan kuning karena menggambarkan pakaian adat pernikahan Suku Banjar. Kue ini akan sering kalian jumpai pada acara hajatan. Meskipun begitu, kue tradisional ini biasanya juga sering disajikan sebagai hidangan pembuka saat bulan puasa.

Itulah daftar enam takjil yang sering diburu masyarakat Kalimantan saat bulan Ramadan. Takjil-takjil bercita rasa manis tersebut cocok untuk membangkitkan selera makan saat berbuka puasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitri Utami
EditorFitri Utami
Follow Us