7 Hidangan Nasi yang Disajikan saat Isra Miraj, Ada Nasi Ambeng!

Pastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan nasi ambeng yang menjadi hidangan wajib saat menyambut Isra Miraj. Hidangan nasi khas Jawa ini terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan ayam goreng, sambal goreng, urap sayur, telur rebus, dan ikan asin goreng.

Nasi ambeng disajikan di atas alas daun pisang yang biasanya disantap oleh 5-6 orang dengan menggunakan tangan kosong. Setiap suapan memiliki makna yang baik untuk kita karena mengajarkan rasa bersyukur dan kebersamaan.

Nasi bogana merupakan kuliner nasi yang berasal dari pesisir utara Jawa Tengah dan disajikan dengan berbagai lauk-pauk, seperti ayam suwir, telur rebus, tempe goreng, sambal, dan kerupuk. Proses pembuatan nasi bogana melibatkan beberapa tahapan, yaitu memasak nasi dengan santan hingga menjadi nasi lemak, membungkus nasi dalam daun pisang, dan mengukusnya sampai matang.

Nasi bogana selalu hadir dalam tradisi Rajaban di Keraton Kasepuhan Cirebon. Nantinya, pihak keraton akan membagikan nasi bogana kepada warga keraton, kaum masjid, abdi dalem, dan masyarakat setempat.

Nasi kuning sangat identik dengan hidangan yang wajib ada saat perayaan tertentu. Nasi kuning umumnya disajikan dengan ayam, sambal goreng, mi, telur dadar, perkedel, dan serundeng.

Masyarakat Jawa Timur kerap menjadikan nasi kuning sebagai sajian dalam perayaan Nyandran atau Rajaban. Setelah berdoa bersama untuk para leluhur maupun keluarga pendahulu warga setempat, acara diakhiri dengan makan bersama. 

Nasi mandhi populer di negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Yaman, dan Uni Emirat Arab. Hidangan ini terdiri dari nasi yang dimasak dengan rempah seperti jintan, kapulaga, dan kayu manis, serta daging domba atau kambing yang dimasak dengan bumbu kaya akan rempah.

Ciri khas dari penyajian nasi mandhi adalah menggunakan taburan kurma atau kismis sebagai topping. Kombinasi antara nasi yang aromatik dan daging, dengan tambahan rempah yang khas, menciptakan cita rasa yang lezat dan memanjakan lidah.

Nasi kebuli dikenal sebagai nasi berbumbu yang berasal dari Timur Tengah, khususnya negara seperti Arab Saudi, Irak, dan Yordania. Nasi ini dimasak dengan berbagai rempah, seperti kayu manis, cengkih, dan kalupalaga, serta daging kambing yang dimasak bersama dengan kacang-kacangan. Tidak lupa dengan acar timun dan sambal yang memberikan rasa jauh lebih nikmat.

Meskipun daging kambing atau domba diutamakan dalam nasi kebuli, daging ayam juga bisa dijadikan penggantinya, lho. Ayam akan memberikan rasa yang berbeda, namun tetap lezat dalam kombinasi dengan rempah dan bumbu khas nasi kebuli.

Di berbagai daerah Indonesia, nasi tumpeng dapat ditemukan saat perayaan hari tertentu, tak terkecuali saat menyambut Isra Miraj. Nasi tumpeng biasanya disajikan dalam bentuk seperti segitiga yang menjulang tinggi ke atas, dengan pinggirannya diisi berbagai macam lauk-pauk.

Umumnya diisi oleh lauk perdagingan, telur, urap, mi, dan sayur lalapan. Disajikan dalam porsi yang sangat besar, nasi tumpeng dimakan secara bersama-sama atau berebut satu sama lain.

Nasi liwet adalah hidangan nasi tradisional khas Jawa Barat yang terdiri dari nasi dimasak dengan santan dan rempah-rempah, seperti serai, daun salam, lengkuas, dan bawang merah. Pendamping nasi liwet umumnya ada ayam goreng, tahu goreng, ikan asin, tempe goreng, telur dadar, sayur labu siam, dan sambal.

Hidangan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan sering disajikan dalam acara tertentu. Rasanya lezat dan aroma rempahnya membuat nasi liwet menjadi sajian yang dianggap sebagai salah satu warisan kuliner Indonesia.

Masyarakat Indonesia selalu merayakan Isra Miraj dengan hidangan nasi yang dapat dinikmati bersama-sama. Selain itu, dapat menambah keberagaman hidangan dan memberikan pengalaman kuliner yang istimewa. Gimana, kamu tertarik untuk menyajikan salah satu hidangan nasi di atas saat perayaan Isra Miraj?