Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Isian Nastar Menarik Hati Selain Berbentuk Selai, Sama Enaknya!

ilustrasi kue nastar (vecteezy.com/Dimas Cameeo Wicaksono)

Nastar dan selai nanas memang jadi perpaduan yang hampir tidak pernah terpisahkan. Sayangnya, tidak semua orang suka selai tersebut sehingga harus merelakan tidak mencicipi sajian khas hari raya ini.

Biar semua orang juga bisa mencicipi kelezatan nastar, kamu bisa putar otak dengan mengganti isian. Bukan cuma berbentuk selai, ada tujuh macam isian menarik hati yang bisa dijadikan isian nastar, lho. Yuk, simak!

1. Pernah dengar nastar isi abon? Kombinasi manis dan gurih ini sangat memikat di lidah. Cocok untuk kamu yang ingin eksplorasi rasa kue berbeda

ilustrasi semangkuk abon (pexels.com/Izza Niskala)

2. Wafer biasa dipakai untuk olahan nastar gulung. Bahan ini praktis dan kokoh, sehingga mudah menyisipkannya ke dalam adonan kue

ilustrasi wafer (pixabay.com/santiago gaviria tobón)

3. Cokelat jadi bahan praktis yang dapat kamu gunakan sebagai isian nastar. Bisa pakai cokelat batangan atau dark cooking chocolate

ilustrasi cokelat batang (pixabay.com/Annette)

4. Kamu juga bisa isi adonan nastar pakai keju cheddar potong untuk memberikan sensasi gurih yang lebih pekat. Menarik bukan?

ilustrasi keju cheddar (freepik.com/freepik)

5. Unti kelapa bisa dimanfaatkan sebagai isian unik nastar. Biasanya bahan ini lebih sering dipakai dalam kreasi nastar klepon

ilustrasi unti kelapa (pixabay.com/Kavinda F)

6. Kurma jadi salah satu makanan primadona saat Ramadan. Bisa kamu jadikan isian nastar dengan biji yang dikeluarkan terlebih dahulu

ilustrasi buah kurma (pexels.com/kokokara)

7. Kacang yang dihaluskan atau dicincang dan diberi gula bisa jadi isian unik pada nastar, terutama kalau kamu suka kue kering yang nutty

ilustrasi kacang tanah (pixabay.com/Balu G)

Kamu dapat mengganti selai nanas menggunakan berbagai bahan unik di atas supaya tercipta rasa baru menarik hati. Dengan begitu, semua orang bebas mencicipi nastar walaupun bukan dengan isian otentiknya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Intan Pratiwi Buchr
EditorIntan Pratiwi Buchr
Follow Us