7 Jenis Gui Khas Korea Selatan, Hidangan Panggang Favorit Wisatawan

Gui adalah istilah yang mengacu pada semua hidangan panggang legendaris khas Korea Selatan. Memanggang merupakan salah satu metode memasak yang paling populer dan disukai di sana. Gui memiliki gaya, aturan, dan kebiasaan yang berlanjut hingga saat ini, lho.
Secara tradisional, setiap meja makan di restoran Korea asli memiliki lubang di tengah untuk meletakkan arang atau gas, serta panggangan di atasnya. Pemilik restoran biasanya menyajikan bahan-bahan mentah, lalu pelanggan akan memasak sendiri sesuai dengan selera mereka.
Pelanggan memiliki tiga pilihan daging untuk membuat gui, seperti sapi, ayam, dan babi yang diasinkan hingga tanpa bumbu. Berikut tujuh jenis gui, hidangan panggang favorit wisatawan saat melancong ke Korea Selatan.
1. Bulgogi

Bulgogi merupakan gaya barbeku khas Asia, di mana irisan daging tipis diasinkan, lalu dipanggang di atas pelat logam bundar berlubang. Nama hidangan ini berasal dari bahasa Korea "bul" yang berarti api dan "gogi" yang bermakna daging.
Bentuk paling awal bulgogi berasal dari periode Goguryeo, saat daging direndam sebelum dipanggang. Metode ini bertolak belakang dengan metode China yang membumbui daging setelah dipanggang.
Bumbu tradisional bulgogi terdiri dari madu, wijen, kecap, bawang putih, dan daun bawang. Saat menyantap bulgogi di restoran Korea asli, kalian akan mendapatkan berbagai iringan dan lauk, seperti nasi, daun selada, panekuk daun bawang, kimchi, dan gochujang atau pasta cabai pedas khas Korea.
2. Samgyeopsal

Samgyeopsal adalah hidangan panggang Korea Selatan yang terbuat dari perut babi, yakni potongan daging termahal di Negeri Ginseng tersebut. Hidangan ini sangat populer di Korea, sehingga orang-orang di sana akan memakannya kira-kira setiap empat hari sekali.
Samgyeopsal terdiri dari tiga kata, yakni sam (tiga), gyeop (berlapis), dan sal (daging). Sehingga sscara harfiah berarti tiga lapisan daging yang terlihat. Samgyeopsal mulai populer pada tahun 1960-an saat harga soju turun dan orang-orang Korea membutuhkan makanan pendamping saat minum.
Samgyeopsal biasanya dimasak dalam panci khusus untuk mengeluarkan kandungan lemak. Saat makan di restoran asli Korea, samgyeopsal disajikan dengan selada, bawang putih mentah, cabai hijau, selada, daun bawang, saus ssamjang, dan saus gireumjang.
3. Galbi

Kalbi atau galbi mengacu pada berbagai hidangan iga panggang yang populer di Korea Selatan. Iga biasanya akan direndam dalam saus asam manis yang tediri kecap, gula, arak beras, minyak wijen, dan bawang putih. Meskipun namanya berarti iga, tetapi kalian juga bisa menggunakan daging ayam atau babi.
Galbi biasanya disajikan dengan kimchi, pasta kacang merah, nasi, daun selada, dan sayur-sayuran lain sebagai pembungkus. Sebab menjadi favorit orang-orang Korea, galbi bahkan memiliki festival tahunan sendiri bernama Festival Suwon Galbi yang ada sejak 1995.
4. Dwaeji galbi

Iga babi adalah salah satu potongan yang paling umum digunakan untuk persiapan gui. Pertama-tama, iga babi akan direndam dalam campuran pasta cabai pedas atau bumbu kecap yang rasanya lebih ringan, arak beras, bawang putih, dan jahe.
Saat kalian mengunjungi restoran asli Korea, iga babi secara tradisional dipanggang di pinggir meja makan. Umumnya, orang Korea menyantap dwaeji galbi dengan dibungkus menggunakan daun selada atau perilla.
Tidak hanya itu, dwaeji galbi juga biasanya disajikan dengan saus ssamjang, berbagai macam lauk atau banchan, dan sayuran segar. Makanan pendamping tadi disajikan gratis oleh restoran saat menyahtap dwaeji galbi, lho.
5. Ogyeopsal

Ogyeopsal adalah potongan perut babi yang secara tradisional banyak digubakan dalam barbeku Korea Selatan atau gui. Ogyeopsal adalah potongan perut babi dan kulit, sementara samgyeopsal hanya perut babi saja.
Ogyeopsal biasanya diiris menjadi beberapa potongan kecil atau seukuran gigitan, lalu dipanggang. Hidangan ini disajikan dengan lauk pauk dan saus celup, bahkan kalian juga bisa memasukkannya ke dalam bungkus ssam.
6. Tteokgalbi

Tteokgalbi adalah hidangan gui khas Korea Selatan yang terbuat dari daging iga pendek yang digiling. Setelah itu, daging yang sudah digiling akan diasinkan atau dibumbui dan dibentuk pipih seperti kue, lalu dipanggang. Apabila diterjemahkan, tteokgalbi berarti kue iga karena teksturnya yang mirip dengan kue beras atau tteok.
Tteokgalbi dipercaya sebagai hidangan tradisional yang berasal dari istana kerajaan Korea. Tetapi saat ini, tteokgalbi sangat populer di provinsi Jeolla Selatan dan Gyeonggi. Versi modern dari tteokgalbi biasanya disesuaikan dengan selera dan bahan-bahan yang ada di rumah.
7. Gopchang gui

Gopchang gui adalah hidangan Korea yang terdiri dari babat atau usus sapi panggang. Hidangan jeroan ini tersedia dalam versi polos atau bisa diasinkan dan disiram saus dengan cita rasa pedas.
Saat memanggang gopchang gui, kalian juga bisa menambahkan berbagai irisan sayuran di atasnya. Saat ini di Korea, goochang gui sama populernya dengan hidangan daging sapi, serta biasanya menjadi makanan pendamping saat minum soju.
Saat berkunjung ke Korea, pastikan kalian mampir dan mencicipi gui atau hidangan panggang khas Korea Selatan yang gurih, asin, manis, dan pedas. Kalian bisa menemui restoran-restoran yang memiliki pemanggang di tengah meja dengan mudah di seluruh penjuru Korea Selatan, lho.