7 Kuliner Ekstrem Asal Prancis yang Wajib Kamu Coba, Berani?

Kamu pernah makan siput? Jawabannya mungkin belum. Namun kalau kamu liburan ke Prancis, kamu bisa mencicipi hidangan dengan bahan utama siput yang dikenal dengan nama escargots de bourgogne. Tentu saja siput yang digunakan bukan siput liar berukuran besar yang sering kita lihat di mana-mana.

Siput yang digunakan untuk olahanan escargots de bourgogne adalah siput kecil spesies tertentu yang berasal dari Burgundy dan hanya diberi makan tanaman herbal.

Meski cuma siput, escargots de bourgogne dibandrol harga yang cukup mahal. Selain karena siput yang digunakan sangat khusus, proses mengolahnya juga memakan waktu cukup lama.

Normalnya orang hanya mengambil bagian daging babi untuk diolah, tapi di Prancis mereka juga mengolah kaki babi menjadi pieds de porc. Pieds de porc sendiri adalah hidangan tradisional Prancis dan sudah ada sejak negara ini masih berbentuk kerajaan.

Untuk mendapatkan seporsi pieds de porc, kaki babi dimasak dalam waktu lama hingga bagian dagingnya lembut. Uniknya para koki di Prancis tidak hanya menyajikan bagian daging di kaki babi tersebut, tetapi menyajikannya lengkap dengan tulangnya.

Selain kaki babi, kamu juga bisa menemukan hidangan berbahan dasar kaki katak di restoran yang ada di Prancis. Hidangan kaki katak ini dikenal dengan nama cuisses de grenouilles. 

Pertama, kaki katak akan diberi bumbu dan dilapisi tepung roti sebelum akhirnya digoreng hingga matang sempurna.

Cuisses de grenouilles ini kemudian disajikan dengan saus tomat, mentega, peterseli, dan bawang putih. Konon rasa cuisses de grenouilles ini tidak jauh beda dengan rasa sayap ayam goreng, lho!

Normalnya steak adalah potongan daging yang dipanggang, tapi di Prancis ada satu jenis steak yang disajikan mentah, namanya steak tartare. Beda dengan steak biasa, steak tartare adalah daging tenderloin segar yang dipotong kecil-kecil.

Daging kemudian diberi berbagai tambahan bumbu seperti saus Worcestershire, bawang cincang, mustard, garam, merica, saus pedas, telur mentah, dan bumbu lainnya.

Biasanya hidangan ini dapat ditemukan di brasserie, tetapi orang Prancis juga kadang membuat hidangan ini sendiri di rumah.

Kalau steak mentah atau kaki katak goreng kurang ekstrim, kamu bisa mencicipi tête de veau alias kepala anak sapi.

Untuk membuat seporsi tête de veau, kepala anak sapi akan dipotong jadi beberapa bagian, lalu otak dan lidahnya akan dikeluarkan dan diolah di wadah lain.

Setelah otak dan lidah sapi dikeluarkan, kulit dan dagingnya akan direbus hingga benar-benar lembut. Setelah matang, otak, lidah, kulit, dan daging disajikan di satu piring bersama dengan sayuran berupa kentang, dan wortel, plus siraman saus ravigote.

Sekilas, andouillette tampak seperti sosis biasa. Kenyataannya, hidangan ini memang sosis biasa, yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak biasa.

Andouillette adalah sosis yang terbuat dari daging dan usus babi. Selain bahannya yang tidak lazim, bau andouillette juga sangat menyengat.

Saking baunya, jika kamu memesan hidangan ini, maka semua orang Prancis di resto tersebut akan mengetahuinya.

Ada banyak tempat yang menyajikan andouillette di Prancis. Tetapi akan lebih baik jika kamu memesannya di restoran ternama karena kualitas bahan yang mereka gunakan jauh lebih baik dari restoran biasa.

Di antara semuanya, foie grass atau hati angsa adalah kuliner yang paling 'normal' sekaligus paling kontroversial. Di Prancis, hidangan ini dianggap sebagai hidangan mewah dan biasanya disajikan saat Natal. Sayangnya foie grass didapatkan dengan cara menyiksa hewan.

Untuk mendapatkan seporsi foie grass berkualitas baik, angsa atau bebek yang diternakkan akan diberi makan biji-bijian dalam jumlah sangat banyak, terlalu banyak hingga membuat para hewan malang ini menderita. Setelah ukurannya cukup besar, para peternak kemudian menyembelih angsa dan bebek ini untuk diambil bagian hatinya.

Mengingat bahan yang digunakan enggak lazim, makanya gak heran kalau banyak turis takut untuk mencicipi kuliner ini. Meski begitu, bagi orang Prancis, tujuh kuliner ekstrem ini sebenarnya sangat biasa. Beberapa di antaranya bahkan merupakan makanan tradisional berusia ratusan tahun!