Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Panduan Menyimpan Tempe Potong di Kulkas supaya Tahan Lama

ilustrasi tempe potong (vecteezy.com/Priyo Sanyoto)

Tempe menjadi bahan masak andalan orang Indonesia. Selain diperkaya kandungan protein, tempe juga punya rasa sedap yang bisa membuat siapa saja terkesima meski hanya dimasak pakai metode sederhana.

Tempe adalah bahan segar yang biasa dibeli harian agar kesegarannya terjaga dan rasanya tetap enak. Jika perlu disimpan agak lama, ia sebaiknya dibiarkan dalam bentuk utuh, lalu letakkan dalam kulkas supaya aman.

Tapi, kalau tempe sudah telanjur dipotong dan belum akan dimasak dalam waktu dekat, kamu bisa menambah umur simpan makanan dengan beberapa langkah berikut untuk membuat bahan makanan tetap awet dan praktis saat dimasak, ya!

1. Pastikan tempe masih segar. Ciri-cirinya bisa dilihat dari warnanya yang terang, konsisten, dan teksturnya tidak terlalu lunak atau keras

ilustrasi tempe (pexels.com/cottonbro)

2. Rebus tempe potong di api sedang cenderung kecil. Tujuannya untuk mematikan bakteri sekaligus menghentikan proses fermentasi

ilustrasi air mendidih dalam panci (pixabay.com/benscripps)

3. Jika ingin lebih enak dan praktis, kamu bisa menambahkan bumbu ungkep atau bumbu kunyit ke dalam air rebusan sebagai penambah rasa

ilustrasi bumbu rempah (pixabay.com/Nat Aggiato)

4. Potongan tempe yang direbus perlu dibuat agak tebal biar tak gampang lembek. Kalau bumbu sudah meresap maksimal, matikan api

ilustrasi proses memasak dalam panci (pixabay.com/congerdesign)

5. Tempe yang sudah direbus bisa ditiriskan dari air. Tunggu dingin di suhu kamar supaya tempe tidak terlalu lembap dan cepat basi

ilustrasi tempe (pixabay.com/Mochamad Arief)

6. Cara lain yang bisa dilakukan untuk membuat tempe potong awet adalah dikukus. Langkah ini cocok untuk potongan tempe yang agak tipis

ilustrasi panci kukus di atas kompor (pexels.com/Alexey Demidov)

7. Tempe yang sudah dingin bisa dipindahkan ke dalam wadah bersih dan kering supaya tidak ada kelembapan berlebih yang bikin tempe rusak

ilustrasi tempe potong (pexels.com/cottonbro studio)

8. Simpan tempe dalam kulkas—bisa dalam kondisi terbuka. Namun, jauhi tempe dari bahan beraroma tajam agar tidak mengontaminasi

ilustrasi menyimpan makanan di kulkas (freepik.com/freepik)

Menyimpan tempe potong agar tahan lama bisa dilakukan dengan mengikuti panduan di atas. Tetapi, selama apa pun tempe diletakkan dalam chiller kulkas, sebaiknya bahan ini segera dikonsumsi agar kualitasnya tidak menurun. Tanda kerusakan tempe bisa dilihat dari perubahan warna yang tidak wajar, berbau menyengat, atau ditumbuhi jamur yang tak seharunya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Intan Pratiwi Buchr
EditorIntan Pratiwi Buchr
Follow Us