Jangan Disisihkan, 8 Alasan Bagus untuk Makan Sayuran Hijau Tiap Hari

Seperti sayuran pada umumnya, sayuran hijau mengandung banyak serat yang sulit dicerna oleh usus. Karena sulit dicerna, maka pencermaan kita pun perlu waktu lebih lama untuk mencerna dan menyerap nutrisi dalam sayuran hijau tersebut. 

Efeknya, kamu jadi merasa kenyang lebih lama. Belum lagi sayuran hijau mengandung sedikit kalori. Mau makan banyak pun, kamu tidak perlu takut gemuk. Cocok banget dimasukkan dalam menu sehari-hari untuk kamu yang ingin menjaga berat badan tetap ideal. 

Siapa bilang kalsium cuma bisa kamu temukan dalam susu? Faktanya, sayuran hijau seperti sawi hijau dan daun kale bisa jadi sumber kalsium yang penting untuk tubuhmu. Untuk kamu yang tidak bisa mengonsumsi susu karena menderita intoleransi laktosa, sayuran hijau cocok banget dimakan sehari-hari supaya tulangmu tetap kuat. 

Dalam 190 gram sawi hijau, diperkirakan mengandung sekitar 266 mg kalsium. Jumlah ini bisa memenuhi setidaknya 25% kebutuhan kalsium harian yang mencapai 1000 mg per hari untuk kamu yang berusia kurang dari 50 tahun. 

Untuk mendapatkan sejumlah kalsium yang cukup, kamu perlu memilih sayuran hijau yang tepat. Sayuran hijau yang mengandung banyak oksalat seperti bayam bisa menghambat penyerapan kalsium. Pilihlah sayuran hijau rendah oksalat seperti daun kale dan sawi hijau agar kalsium terserap maksimal. 

Zat besi adalah senyawa yang penting untuk membentuk haemoglobin, senyawa pengikat oksigen dalam sel darah merah. Kekurangan zat besi akan membuatmu merasa lemah, pusing, tidak bertenaga hingga anemia.

Rata-rata dalam satu hari seseorang membutuhkan sekitar 18 mg zat besi yang bisa diperoleh dari sumber nabati maupun hewani.Dari sumber nabati, zat besi diperoleh dari berbagai jenis sayuran, terutama sayuran hijau. 

Bila kamu mengonsumsi 100 gram bayam, kamu akan memperoleh sekitar 2,7 mg zat besi yang penting untuk tubuh. Selain bayam, kamu juga bisa mendapatkan zat besi dari daun kale, brokoli, dan kubis.Sebagai bonus, kandungan vitamin C dalam sayuran hijau tersebut akan membantu pencernaan untuk menyerap lebih banyak zat besi, lho!

Menurut sebuah studi yang dimuat dalam The Journal of Nutrition, kandungan vitamin K1 atau phylloquinone dalam sayuran hijau seperti bayam, daun kale, parsley, brokoli dan selada dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa mereka yang kurang mengonsumsi vitamin K1 rentan mengidap left ventricular hypertrophy (LVH). LVH yaitu kelainan pada jantung berupa penebalan dinding ventrikel kiri jantung. Akibatnya, jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh secara efektif.

LVH umumnya diidap oleh lansia, namun dalam penelitian tersebut diketahui remaja yang mengonsumsi kurang dari 42 mikrogram vitamin K1 per hari, risikonya mengalami LVH di usia lanjut meningkat hingga tiga kali lipat dibanding mereka yang mengonsumsi 90 mikrogram vitamin K1 per hari. 

Karotenoid berupa lutein dan zeaxanthin banyak ditemukan dalam sayuran hijau, tidak ketinggalan jjuga senyawa saponin dan flavonoid. Senyawa-senyawa yang tergolong sebagai senyawa aktioksidan tersebut berpotensi melawan pertumbuhan sel-sel kanker.

Selain mengandung antioksidan, dilansir dari American Institute of Cancer Research (AICR), sayuran hijau juga tergolong sebagai non-starchy food atau makanan tak tidak mengandung pati. Makanan non karbohidrat dan tinggi serat seperti sayuran hijau diketahui dapat melindungi tubuh dari kanker kolorektal (kanker usus besar dan rektum). 

Sebagai tambahan, bila diiringi dengan konsumsi buah-buahan yang cukup, sayuran hijau mampu mencegah timbulnya kanker mulut, bibir, lidah dan kanker saluran cerna lainnya. 

Bayam dan brokoli kaya akan kandungan vitamin C dan karotenoid jenis lutein dan zeaxanthin. Senyawa-senyawa tersebut bisa membantu kedua mata indahmu tetap sehat dengan melindungi mata dari efek buruk sinar matahari.

Tidak cuma itu, lutein dan zeaxanthin terkonsentrasi pada lensa dan area makular pada retina yang berfungsi sebagai pelindung mata. Efeknya, mata pun dapat terlindungi dari katarak dan degenerasi makular yang berpotensi menyebabkan kebutaan di usia lanjut. 

Siapa yang tidak ingin kulit tetap kenyal dan awet muda? Makan brokoli yang mengandung banyak vitamin A, C dan mineral seperti zinc bisa membantu menjaga kesehatan kulitmu, lho!

Tidak hanya vitamin dan mineral, brokoli juga kaya akan kandungan lutein dan zeaxanthin. Berperan sebagai antioksidan, kedua senyawa ini membantu kulitmu terlindungi dari radikal bebas yang bisa membuat kulitmu mudah kering dan keriput.

Selain itu, dalam brokoli juga ditemukan kandungan sulforaphane. Penelitian yang dimuat dalam Pharmacological Research tersebut menyatakan bahwa senyawa ini bisa mengurangi kerusakan sel kulit akibat sinar UV hingga 29%. Tidak cuma itu, sulforaphane juga diduga dapat menjaga elastisitas kolagen yang penting untuk kulit tetap kenyal dan awet muda. 

Dengan segudang manfaat di atas, sayuran hijau juga diketahui mampu menjaga fungsi kekebalan tubuh kita agar tetap prima dalam melawan inflamasi dan infeksi di dalam tubuh.

Meskipun belum banyak diketahui mekanismenya, diduga senyawa bioaktif dalam sayuran hijau mampu menjaga sel-sel kekebalan tubuh yang ada di kulit dan saluran cerna. Sel-sel kekebalan tubuh tersebut diketahui bernama intra-epithelial lymphocytes (IELs). Dengan mengonsumsi sayuran hijau, IELs dapat berfungsi lebih baik dalam melindungi dan memperbaiki sel tubuh yang rusak. 

Nah, sudah tahu kan delapan alasan untuk menginsumsi sayuran hijau setiap hari? Dengan segudang manfaat di atas, sayang kalau kamu masih menyisihkan sayuran hijau karena rasanya yang tidak kamu sukai. Yuk, mulai biasakan makan sayuran hijau sekarang juga!