Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Bedanya Pati Kentang dan Tepung Kentang?

Potret kentang
Potret kentang (freepik.com/jcomp)
Intinya sih...
  • Proses pembuatan pati kentang dibuat dari kentang mentah yang telah dicuci dan dikupas. Tepung kentang terbuat dari kentang dimasak, dikeringkan, dan digiling menjadi bubuk halus.
  • Kandungan nutrisi pati kentang mengandung 40 kalori dan 10 gram karbohidrat, sementara tepung kentang mengandung protein, zat besi, seng kalium, serat, vitamin B6, vitamin C, dan niasin.
  • Rasa Pati kentang memiliki rasa hambar dengan tekstur ringan seperti maizena. Sementara itu, tepung kentang memiliki rasa kentang yang kuat dan sedikit manis dengan tekstur halus.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Belakangan ini makanan gluten free semakin digandrungi. Sebagian orang mulai mencari berbagai alternatif bahan pengganti yang dianggap lebih sehat, terutama untuk makanan dari tepung terigu. Masih banyak jenis tepung yang dapat digunakan sebagai penggantinya, antara lain pati kentang dan tepung kentang.

Kedua bahan tersebut cukup familier di kalangan konsumen makanan gluten free. Meski sama-sama terbuat dari kentang, tetapi keduanya punya kegunaan yang berbeda, lho. Kira-kira apa bedanya pati kentang dan tepung kentang? Yuk, cari tahu dari artikel di bawah ini!

1. Proses pembuatan

Pati kentang dibuat dari kentang mentah yang telah dicuci dan dikupas. Setelah itu, digiling melalui proses ekstraksi menggunakan mesin berkecepatan tinggi, lalu dikeringkan. Hasilnya berupa bubuk putih yang sangat halus menyerupai pati jagung.

Tepung kentang juga terbuat dari kentang utuh, tetapi proses pembuatannya berbeda. Kentang dimasak, dikeringkan, dan digiling menjadi bubuk halus. Hasilnya, tepung kentang berupa bubuk yang warnanya lebih krem, mirip dengan tepung gandum utuh.

2. Kandungan nutrisi

Potret pati kentang dan tepung kentang
Potret pati kentang dan tepung kentang (commons.wikimedia.org/Jon Pallbo | vecteezy.com/Yevhen Smyk)

Pati dan tepung kentang terbuat dari bahan yang sama, keduanya juga bebas gluten, tetapi kandungan nutrisinya berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh proses pembuatan yang dapat menghilangkan vitamin maupun mineral di dalam kentang. Proses pembuatan juga berpengaruh pada rasa dan teksturnya.

Seperti dilansir Dr. Axe, satu sendok makan pati kentang mengandung sekitar 40 kalori dan 10 gram karbohidrat, sisanya 0 gram protein, lemak, serta serat.  Bahan makanan ini terbilang rendah nutrisi dan seringkali dimodifikasi secara genetik. Di sisi lain, dapat membantu menjaga gula darah dan bakteri baik di usus.

Lain halnya dengan tepung kentang yang mengandung nutrisi lebih tinggi. Setiap satu sendok makan tepung kentang mengandung sekitar 36 kalori. Selain itu, juga mengandung protein, zat besi, seng kalium, serat, vitamin B6, vitamin C, dan niasin. Menurut Master Class, hampir seluruh nutrisi yang ada dalam kentang utuh masih dapat ditemukan pada tepung kentang.

3. Rasa

Pati kentang mudah dikenali dengan warnanya yang putih dan bertekstur ringan seperti maizena. Selama proses memasak, bahan ini dapat bertahan pada suhu lebih tinggi dibandingkan maizena maupun tepung tapioka. Rasanya yang hambar memberikan keuntungan tersendiri, karena tidak merusak memengaruhi rasa pada hidangan.

Sementara itu, tepung kentang warnanya putih pucat, krem muda, atau putih kekuningan. Rasa kentangnya jauh lebih kuat dan sedikit manis, sehingga dapat digunakan untuk memberikan cita rasa kentang pada masakan. Teksturnya halus dengan aroma harus khas kentang dan daya serapnya tinggi.

4. Kegunaan dalam masakan

Perbedaan lain terletak pada kegunaannya dalam masakan. Sebaiknya tidak menggunakan pati kentang dan tepung kentang sebagai pengganti satu sama lain. Sebab, karakteristiknya yang berbeda dapat memengaruhi rasa, tekstur, maupun konsistensi hidangan.

Pati kentang punya kegunaan seperti maizena, dapat digunakan untuk mengentalkan sup, semur, saus, atau isian pie buah. Bisa juga digunakan untuk lapisan luar makanan yang digoreng, karena tahan suhu tinggi dan lebih renyah. Selain itu, pati kentang juga membantu menjaga roti tetap lembut dan lebih awet, karena kemampuannya menahan lembapan. 

Tepung kentang lebih serbaguna, karena dapat digunakan sebagai pengental masakan maupun pengganti jenis tepung lain. Jika digunakan sebagai pelapis makanan yang digoreng, tepung kentang dapat membuat tekstur lebih renyah. Selain itu, membantu mempertahankan kelembapan pada makanan panggang bebas gluten dan remahnya lebih empuk.

5. Bahan pengganti

Jika tidak ada pati kentang di rumah, maka sebaiknya menggantinya dengan pati garut untuk pilihan yang sehat. Pati garut lebih cocok untuk cairan asam. Pilihan bahan pengganti lainnya, yakni tepung tapioka, pati jagung, tepung almond, atau tepung kelapa.

Berbeda dengan tepung kentang yang lebih sulit diganti dengan bahan lain, terutama untuk gluten free. Pengganti terbaik adalah potato flakes, yang pada dasanya adalah tepung kentang sebelum digiling sehalus mungkin. Kamu dapat melarutkannya ke dalam adonan kue, atau menggunakan blender untuk menggilingnya menjadi bubuk halus.

Tepung kentang dapat diganti dengan tepung tapioka, jika digunakan sebagai pengental. Gunakan 2 sdm tepung tapioka untuk setiap 1 sdm tepung kentang. Kamu juga bisa menggantinya dengan pati kentang untuk memperpanjang masa simpan roti ragi, tetapi gunakan takaran lebih sedikit dibanding tepung kentang.

Nah, sekarang kamu sudah tahu bedanya pati kentang dan tepung kentang. Kedua bahan dari kentang itu dapat digunakan untuk membuat makanan gluten free. Namun, pastikan tidak keliru saat membelinya dan sesuaikan dengan jenis masakan yang akan dibuat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us

Latest in Food

See More

Resep Chicken Nugget Labu Siam untuk Si Kecil

12 Nov 2025, 14:30 WIBFood
Potret quesillo

Quesillo Terbuat dari Apa?

12 Nov 2025, 09:59 WIBFood
Potret Thai tea

Thai Tea Terbuat dari Apa?

12 Nov 2025, 09:47 WIBFood