Bagaimana Menghangatkan Makanan dengan Teknik Bain Marie?

- Makanan bisa disimpan dan dihangatkan kembali tanpa kehilangan rasa atau tekstur dengan teknik bain marie.
- Bain marie menggunakan uap air untuk menghangatkan makanan secara merata dan lembut tanpa langsung terkena panas.
- Bain marie cocok untuk makanan sensitif terhadap panas, menjaga kualitas, mengurangi sampah, dan meningkatkan efisiensi.
Makanan yang gak habis dikonsumsi masih bisa disimpan, lalu dihangatkan kembali untuk dimakan lain waktu. Akan tetapi, pernahkah makanan yang kamu hangatkan malah jadi kering, overcooked, atau bahkan kehilangan rasa? Jika iya, berarti kamu perlu kenalan dengan bain marie. Ini adalah teknik menghangatkan makanan yang simpel tanpa mengubah tekstur atau rasanya.
Bain marie sudah lama digunakan di dunia kuliner. Menariknya, kamu hanya butuh panci, air, dan mangkuk tahan panas. Bain marie paling cocok untuk makanan yang agak sensitif terhadap panas, seperti saus, cokelat leleh, atau sup. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang apa itu bain marie dan bagaimana cara mudah melakukannya.
1. Apa itu Teknik bain marie dan bagaimana cara kerjanya?

Pada dasarnya, bain marie adalah teknik menghangatkan atau memasak makanan dengan menggunakan uap air. Desain dasar bain marie terdiri atas dua wadah. Wadah luar biasanya lebih besar dan diisi dengan air panas, sedangkan wadah dalam berukuran lebih kecil untuk menampung makanan.
Air panas memberikan panas tidak langsung yang konsisten untuk menghangatkan makanan secara merata. Karena makanan gak langsung terkena panas dari pembakar atau elemen pemanas, makanan gak akan terlalu matang atau kering, sehingga bain-marie ideal untuk makanan yang memerlukan pemanasan yang lama tapi lembut.
Dalam teknik bain marie, suhu biasanya dijaga pada 60—95 derajat Celcius. Metode pemanasan tidak langsung ini memungkinkan kontrol suhu yang tepat, sehingga memastikan makanan tetap segar dan menggugah selera selama berjam-jam.
2. Langkah menghangatkan makanan dengan teknik bain marie

- Siapkan panci besar dan isi dengan air hingga mencapai sekitar 1/3 tinggi panci. Panaskan air di atas kompor dengan api kecil hingga mendidih pelan-pelan.
- Di atas panci, letakkan mangkuk tahan panas berukuran agak kecil. Pastikan mangkuk gak langsung menyentuh air di dalam panci, karena kita mau masaknya pakai uap, bukan direbus. Uap air panas akan menjaga makanan tetap hangat tanpa langsung terkena api.
- Setelah mangkuk ada di tempat, masukkan makanan yang ingin kamu hangatkan ke dalam mangkuk. Aduk sesekali supaya panasnya merata dan makanan gak lengket di bagian bawah.
- Jaga api kompor tetap kecil. Kalau air mendidih atau panasnya berlebihan, makanan bisa terlalu matang atau teksturnya berubah. Cukup biarkan air mendidih perlahan.
- Tunggu sampai makanan hangat sempurna. Biasanya, butuh sekitar 10—15 menit tergantung jenis makanannya. Setelah hangat, kamu bisa langsung sajikan atau simpan kembali.
3. Manfaat dari teknik baik marie

Selain mudah dilakukan, memanaskan makanan dengan bain marie juga menawarkan beberapa manfaat, lho.
- Menjaga kualitas makanan. Bain marie memungkinkan kamu menyimpan makanan pada suhu yang sempurna tanpa memasaknya secara berlebihan.
- Mengurangi sampah. Jika makanan disimpan pada suhu yang konsisten, makanan akan tetap segar lebih lama, sehingga mengurangi kemungkinan membuang makanan yang sudah dingin atau kering.
- Meningkatkan efisiensi. Dengan menyimpan makanan pada suhu yang sempurna, waktu untuk memasak dan penyajian jadi berkurang. Metode ini sangat cocok untuk bisnis karena staf dapur bisa fokus pada tugas lain tanpa harus terus-menerus memantau suhu memasak.
- Aplikasi serbaguna. Bain marie cukup serbaguna digunakan dalam berbagai keperluan, mulai dari prasmanan hingga makanan cepat saji. Teknik ini cocok untuk menyimpan saus, menjaga lauk tetap hangat, atau menjaga protein pada suhu yang tepat.
4. Penggunaan umum bain marie

Bain marie sangat serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai pengaturan dapur komersial. Berikut ini adalah beberapa penggunaan umum metode bain marie.
- Prasmanan. Baik untuk sarapan prasmanan hotel atau acara katering, bain marie memastikan makanan tetap hangat dalam jangka waktu lama.
- Menyimpan saus dan sup. Saus, kuah, dan sup akan hancur atau kehilangan konsistensinya jika terlalu sering dipanaskan ulang. Bain marie menjaga agar makanan ini tetap hangat tanpa mengubah teksturnya, memastikan setiap sajian tetap segar seperti baru dimasak.
- Makanan penutup. Terkadang, bain-marie digunakan untuk tugas yang lebih rumit, seperti melelehkan cokelat atau mempertahankan konsistensi ideal untuk puding atau custard. Pemanasan yang lembut dan merata mencegah makanan gosong atau terlalu matang, yang sangat penting untuk persiapan makanan penutup tertentu.
- Katering. Untuk katering di tempat yang agak jauh, bain-marie sangat cocok untuk mengangkut dan menyajikan makanan. Bain-marie menjaga makanan tetap hangat dari dapur ke tempat acara hingga makanan disajikan.
Begitulah cara menghangatkan makanan dengan metode bain marie. Gak hanya bikin makanan tetap hangat, tapi juga menjaga tekstur dan rasa makanan seperti baru dimasak. Selain praktis, teknik ini juga antiribet dan bisa dilakukan dengan alat dapur sederhana.