Cara Membedakan Yoghurt Asli dan Palsu, Cek Komposisinya!

- Perhatikan kandungan bakteri hidup
- Cek daftar komposisi dengan teliti
- Amati tekstur, rasa asam, dan aroma yoghurt
Saat ini, yoghurt semakin populer karena dianggap sebagai pilihan makanan sehat yang baik untuk pencernaan. Namun, banyak produk di pasaran yang mengklaim sebagai yoghurt, padahal hanya campuran susu, pemanis, dan perisa. Jika tidak jeli, kamu bisa saja membeli yoghurt palsu yang kandungan nutrisinya jauh berbeda dari yoghurt asli.
Agar tidak salah pilih, kamu perlu tahu ciri-ciri yoghurt yang benar-benar terbuat dari fermentasi susu. Selain itu, memperhatikan tekstur, aroma, dan komposisi juga sangat penting. Begini cara membedakan yoghurt asli dan palsu dengan mudah supaya kamu gak terkecoh lagi.
1. Perhatikan kandungan bakteri hidup

Yoghurt asli mengandung bakteri baik seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Kedua bakteri ini berperan dalam proses fermentasi yang memberikan manfaat bagi kesehatan pencernaan. Jika tidak ada daftar bakteri hidup pada kemasan, kamu patut curiga.
Bakteri ini biasanya tertulis pada label bagian belakang dalam bentuk live cultures atau probiotics. Tanpa keberadaan bakteri ini, yoghurt hanya akan terasa seperti susu dengan tambahan asam. Jadi, cek label sebelum membeli, ya!
2. Cek daftar komposisi dengan teliti

Pada yoghurt asli, komposisinya biasanya sederhana, hanya susu dan kultur bakteri. Jika kamu menemukan daftar panjang bahan tambahan, seperti perisa, pemanis buatan, dan pewarna, kemungkinan produk tersebut bukan yogurt murni. Semakin sedikit komposisinya, semakin baik kualitasnya.
Pastikan juga tidak ada kandungan thickener berlebihan yang membuat tekstur terasa seperti gelatin. Produk yang terlalu banyak bahan pengental biasanya dibuat untuk meniru konsistensi yoghurt asli. Selalu bandingkan beberapa merek untuk menemukan yang paling berkualitas.
3. Amati tekstur yoghurt

Yoghurt asli teksturnya lembut dan sedikit kental secara alami. Jika teksturnya terlalu padat dan kenyal, bisa jadi terdapat tambahan stabilizer atau gelatin. Terkadang, tekstur yang terlalu licin juga menandakan adanya pengencer berlebih.
Saat disendok, yoghurt asli biasanya akan meninggalkan sedikit jejak yang menggantung. Jika langsung terpisah seperti susu cair, kamu perlu waspada. Cobalah rasakan teksturnya di mulut, apakah terasa alami atau terlalu buatan.
4. Perhatikan rasa asamnya

Rasa asam pada yoghurt asli berasal dari proses fermentasi alami. Jika rasa asamnya tidak terlalu terasa dan lebih dominan manis, kemungkinan produk tersebut telah ditambahkan gula atau perisa. Rasa asam yang seimbang menandakan bahwa bakteri aktif masih bekerja.
Waspadai yoghurt yang rasanya seperti minuman susu manis. Yoghurt palsu sering kali menutupi rasa asam dengan pemanis agar lebih mudah diterima. Yoghurt yang baik memiliki rasa asam yang menyegarkan, bukan berlebihan.
5. Aroma yoghurt juga berperan

Aroma yoghurt asli biasanya segar dengan sedikit sentuhan asam yang alami. Jika aromanya seperti susu biasa atau bahkan terlalu wangi buatan, kamu perlu mempertimbangkannya. Pewangi berlebihan bisa menandakan proses fermentasi yang tidak sempurna.
Yoghurt palsu terkadang memiliki aroma yang tidak khas karena hanya ditambahkan perisa saat produksi. Cobalah cium aromanya sebelum membeli atau saat pertama membuka kemasan. Aroma fermentasi alami biasanya tidak bisa ditiru oleh bahan sintetis.
Semakin jeli kamu memilih yoghurt, semakin baik manfaat yang kamu dapatkan untuk tubuh. Siap berburu yoghurt sehat yang benar-benar asli dan cocok untuk gaya hidupmu? Selamat berbelanja dan jangan sampai tertipu!

















