Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Seduh Kopi Drip dengan Mudah dan Anti Ribet

ilustrasi kopi drip
ilustrasi kopi drip (vecteezy.com/rachen buosa)
Intinya sih...
  • Air panas dan jumlahnya mempengaruhi rasa kopi
  • Ukuran gilingan bubuk kopi memengaruhi kekentalan rasa
  • Filter kertas, kain, atau logam membentuk karakter rasa kopi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kopi selalu punya tempat istimewa di meja makan maupun di kedai kecil pinggir jalan. Aroma biji kopi atau kopi bisa membuat suasana terasa hangat dan akrab. Salah satu cara menikmati kopi yang sedang banyak digemari adalah metode drip, yaitu penyeduhan manual dengan saringan, sehingga rasa yang keluar lebih bersih. Cara ini sering dipilih oleh mereka yang ingin menyesap kopi tanpa ampas, tetapi tetap ingin merasakan karakter asli dari biji yang digunakan.

Banyak orang menganggap kopi drip cocok diminum saat santai karena prosesnya tidak tergesa-gesa dan hasilnya ringan di mulut. Ada beberapa hal yang bisa kamu perhatikan untuk mendapatkan seduhan kopi drip yang enak. Begini cara seduh kopi drip dengan mudah dan antiribet.

1. Air panas memberi pengaruh pada hasil seduhan

ilustrasi air panas
ilustrasi air panas (vecteezy.com/Aleksey Matrenin)

Air panas yang dipakai untuk menyeduh kopi drip sebaiknya tidak asal dituangkan, karena suhu terlalu tinggi bisa membuat rasa kopi menjadi pahit. Suhu yang pas biasanya berada sedikit di bawah titik didih, sehingga bubuk kopi bisa mengeluarkan aroma tanpa terasa gosong.

Pemakaian air dengan suhu stabil akan membantu menjaga rasa lebih seimbang, baik saat kopi masih panas maupun ketika sudah agak dingin. Oleh karena itu, banyak orang menyarankan memakai air matang yang baru mendidih lalu dibiarkan sebentar sebelum dipakai.

Selain soal suhu, jumlah air juga penting diperhatikan agar rasa kopi tidak terlalu tipis atau malah terlalu kental. Rasio sederhana yang sering dipakai adalah satu sendok makan bubuk kopi dengan sekitar satu cangkir air. Kalau menuang air terlalu banyak sekaligus, biasanya bubuk kopi tidak sempat mengeluarkan rasa yang maksimal. Dengan menuang sedikit demi sedikit, rasa yang dihasilkan akan lebih bulat dan konsisten dari awal hingga akhir.

2. Ukuran gilingan bubuk mempengaruhi kekentalan rasa kopi

ilustrasi bubuk kopi
ilustrasi bubuk kopi (vecteezy.com/Punsayaporn Thaveekul)

Bubuk kopi untuk metode drip tidak bisa digiling sembarangan, karena tingkat halus atau kasarnya berpengaruh pada hasil akhirnya. Jika digiling terlalu halus, air akan susah menetes, sehingga kopi jadi pahit dan pekat. Sebaliknya, bubuk yang terlalu kasar membuat air cepat turun tanpa membawa cukup rasa. Itulah mengapa gilingan sedang sering disebut paling cocok untuk metode ini.

Meski begitu, pilihan ukuran giling tetap bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Kalau kamu suka kopi dengan rasa lebih tebal, coba gunakan bubuk agak halus. Namun, jika ingin rasa lebih ringan dan segar, gilingan sedikit kasar bisa dicoba. Dengan mencoba beberapa tingkat giling, kamu bisa menemukan rasa yang paling cocok untuk lidah sendiri. Eksperimen kecil seperti ini justru bagian seru dari menikmati kopi drip.

3. Filter menyaring sekaligus membentuk karakter rasa kopi

ilustrasi filter
ilustrasi filter (vecteezy.com/rachen buosa)

Filter adalah bagian penting dari kopi drip, karena berfungsi memisahkan ampas agar hasilnya bersih. Filter kertas paling umum dipakai karena mudah ditemukan dan bisa memberikan rasa jernih tanpa minyak berlebih. Supaya tidak ada aroma kertas yang terbawa, filter sebaiknya dibasahi lebih dulu dengan air panas sebelum bubuk kopi dimasukkan. Cara sederhana ini membantu rasa kopi keluar lebih murni.

Selain kertas, ada juga filter kain atau logam yang sering dipakai oleh pencinta kopi. Filter kain bisa menghasilkan rasa lembut, sedangkan filter logam cenderung memberi body lebih tebal karena minyak alami tetap lolos. Masing-masing filter memberi pengalaman rasa berbeda, jadi tidak ada salah atau benar. Pilihan kembali pada selera dan kenyamanan saat menyeduh di rumah.

4. Cara menuang air menentukan merata tidaknya seduhan

ilustrasi menuang air
ilustrasi menuang air (vecteezy.com/Srinrat Wuttichaikitcharoen)

Proses menuang air pada bubuk kopi drip tidak boleh terburu-buru. Biasanya, semua dimulai dengan sedikit air terlebih dahulu agar bubuk mengembang, proses ini sering disebut blooming. Dengan begitu, bubuk kopi akan lebih siap melepaskan aroma dan rasa ketika dituangi air berikutnya. Setelah itu, air dituang perlahan dari tengah ke arah luar dalam gerakan melingkar.

Pola menuang ini membuat air merata ke seluruh bagian bubuk, sehingga tidak ada sisi yang terlewati. Kalau menuang asal, rasa kopi bisa tidak seimbang, ada bagian yang terlalu kuat dan ada yang hambar. Dengan tempo menuang stabil, hasil seduhan akan lebih konsisten dan nikmat. Inilah salah satu alasan mengapa kopi drip dianggap punya nilai lebih dibanding metode instan.

5. Waktu seduh menjaga keseimbangan rasa kopi

ilustrasi menyeduh kopi
ilustrasi menyeduh kopi (vecteezy.com/rachen buosa)

Durasi penyeduhan juga berpengaruh besar pada rasa akhir kopi drip. Biasanya waktu ideal berkisar 3—5 menit, tergantung ukuran giling dan banyaknya bubuk. Jika terlalu cepat, rasa kopi jadi lemah dan kurang berisi. Namun, jika terlalu lama, rasa pahit bisa mendominasi dan menutupi aroma aslinya.

Menjaga waktu seduh tetap stabil membuat cita rasa lebih seimbang antara manis, asam, dan pahit. Untuk mencapainya, kamu bisa menyesuaikan tempo menuang dan memperhatikan seberapa cepat air menetes. Dengan latihan, lama-kelamaan kamu akan terbiasa menemukan durasi yang pas. Kopi drip yang berhasil biasanya terasa ringan namun tetap memiliki lapisan rasa yang kaya.

Secangkir kopi drip tidak hanya enak diminum, tetapi juga menyenangkan diproses karena tiap langkah memberi pengaruh pada hasil akhirnya. Dari pemilihan air hingga lama penyeduhan, semuanya saling melengkapi. Jika dilakukan dengan sabar, kamu bisa mendapatkan seduhan kopi yang bersih, harum, dan sesuai selera tanpa perlu pergi ke kedai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Food

See More

Cara Seduh Kopi Drip dengan Mudah dan Anti Ribet

26 Sep 2025, 07:20 WIBFood