Saat ini, semakin banyak orang yang beralih ke pola hidup sehat dengan mengonsumsi sayur dan buah organik. Namun, masih banyak yang bingung bagaimana cara membedakan produk organik dengan yang konvensional.
Sayur dan buah organik dikenal lebih alami, karena ditanam tanpa pestisida sintetis dan bahan kimia berbahaya. Selain lebih sehat, rasanya juga cenderung lebih segar dan khas. Nah, supaya gak salah pilih saat belanja, yuk kenali ciri-ciri sayur dan buah organik berikut ini!
Jika kamu menemukan sayuran atau buah dengan bentuk yang terlalu rapi dan warnanya sangat cerah, bisa jadi itu adalah produk non-organik. Sayur dan buah organik biasanya memiliki bentuk yang tidak seragam, sedikit lebih kecil, dan warnanya lebih alami karena tidak mengalami perlakuan kimia untuk mempercantik tampilannya.
Salah satu keunggulan produk organik adalah rasanya yang lebih alami serta lebih kuat dibandingkan sayur dan buah konvensional. Hal tersebut terjadi karena minimbahan kimia dalam proses tumbuhnya. Nutrisi dalam sayur dan buah organik pun lebih terjaga, sehingga memberikan cita rasa yang lebih segar dan khas.
Sayur dan buah organik memiliki masa simpan yang lebih pendek dibandingkan produk konvensional. Produk organik lebih cepat layu atau membusuk, karena tidak mengandung pengawet atau zat kimia yang memperpanjang kesegaran. Itulah mengapa, jika kamu membeli sayur dan buah organik, sebaiknya langsung dikonsumsi dalam beberapa hari setelah pembelian.
Untuk memastikan suatu produk benar-benar organik, periksa apakah ada label atau sertifikasi organik pada kemasannya. Di Indonesia, produk organik biasanya memiliki sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) atau badan resmi lainnya. Jika kamu membeli langsung dari petani, tanyakan bagaimana metode pertaniannya untuk memastikan keasliannya.
Dengan mengenali ciri-cirinya, kamu bisa lebih mudah membedakan produk organik dan konvensional saat berbelanja. Jadi, mulai sekarang, coba perhatikan lebih detail bentuk, rasa, dan labelnya agar tidak tertipu, ya!