5 Dimsum yang Sering Dijumpai saat Imlek, Ada Favoritmu?

Perayaan Tahun Baru Imlek identik dengan makanan yang menggugah selera. Salah satu hidangan yang gak pernah absen adalah dimsum. Dimsum merupakan makanan China yang biasanya disajikan dalam porsi kecil, cocok untuk dinikmati bersama keluarga.
Setiap jenis dimsum yang disajikan saat Imlek memiliki makna tersendiri. Biasanya, itu terkait dengan harapan akan kebahagiaan, kemakmuran, atau keberuntungan di tahun yang baru.
Tradisi menyantap dimsum saat Imlek gak hanya soal menikmati makanan, tapi juga menjadi momen untuk mempererat hubungan keluarga. Duduk bersama, berbagi cerita, dan mencicipi berbagai jenis dimsum menciptakan atmosfer yang penuh kehangatan.
Nah, dari banyaknya jenis dimsum, beberapa di antaranya menjadi favorit saat Tahun Baru Imlek. Berikut ini lima jenis dimsum yang sering dijumpai saat Imlek, siapa tahu ada yang jadi favorit kamu juga, nih!
1. Siu mai (shumai)

Siu mai menjadi salah satu jenis dimsum paling populer, bahkan di luar perayaan Imlek. Biasanya, dimsum ini terbuat dari daging ayam, udang, atau campuran keduanya, siu mai dibungkus dengan kulit tipis yang terbuka di bagian atas.
Kombinasi rasa gurih dari isian dan kelembutan kulit siu mai membuatnya sulit ditolak. Saat Imlek, siu mai sering dihidangkan sebagai simbol kemakmuran karena bentuknya menyerupai kantong kecil. Itu melambangkan kekayaan yang diharapkan akan terus bertambah sepanjang tahun.
Uniknya, siu mai memiliki variasi rasa tergantung daerah asalnya. Misalnya, siu mai dari Kanton biasanya memiliki rasa lebih ringan dengan aroma udang yang kuat. Sementara itu, versi Shanghai cenderung lebih manis, karena menggunakan tambahan saus hoisin.
Menghidangkan siu mai saat Imlek gak hanya soal tradisi, tapi juga cara untuk menikmati kelezatan klasik dengan sentuhan modern. Apalagi, kalau kamu mencobanya dengan berbagai saus pelengkap, seperti sambal atau saus kecap khas Tiongkok.
2. Har gow

Har gow atau yang sering disebut dumpling udang merupakan dimsum yang identik dengan bentuk setengah bulan dan kulit transparan. Kulit har gow dibuat dari campuran tepung tapioka, sehingga teksturnya kenyal dan unik.
Isian utama har gow adalah udang segar yang dicincang kasar, sehingga memberikan sensasi gigitan yang renyah dan juicy di setiap suapan. Har gow juga memiliki makna khusus saat Imlek, yaitu keberuntungan dan kelimpahan rezeki.
Menyantap har gow gak hanya memanjakan lidah, tapi juga mata. Tampilan har gow yang cantik dan berkilau membuatnya sering menjadi "bintang" di meja makan.
Kalau kamu ingin menikmati har gow yang lebih otentik, cobalah mencelupkannya ke dalam saus cuka hitam dengan sedikit jahe parut. Kombinasi rasa asam, manis, dan gurih dari sausnya akan memperkaya pengalaman menikmati dimsum ini.
3. Cheong fun (rice noodle roll)

Cheong fun merupakan dimsum berbahan dasar tepung beras yang diolah menjadi lembaran tipis seperti kertas. Lembaran ini kemudian digulung bersama isian, seperti udang, daging sapi, atau sayuran, dan disiram saus kecap asin manis. Tekstur cheong fun yang lembut dan kenyal membuatnya menjadi pilihan favorit saat Imlek, terutama bagi mereka yang mencari hidangan ringan namun mengenyangkan.
Makna di balik cheong fun juga menarik, yaitu kelancaran dan kemudahan dalam menjalani kehidupan. Bentuknya yang memanjang melambangkan perjalanan hidup yang mulus tanpa hambatan.
Saat Imlek, cheong fun sering dihidangkan bersama teh hangat untuk menambah kehangatan suasana. Kalau suka eksperimen, cobalah tambahkan taburan wijen atau bawang goreng untuk sentuhan rasa yang lebih kompleks.
4. Baozi (bakpao)

Bakpao adalah dimsum berbentuk bulat dengan isian manis atau gurih yang terbungkus dalam adonan lembut dan mengembang. Saat perayaan Tahun Baru Imlek, bakpao sering diisi dengan daging babi, ayam, atau kacang merah, sesuai selera keluarga. Bentuknya yang bulat sempurna melambangkan kebulatan tekad dan kesempurnaan hidup, sebuah harapan yang selalu didambakan di tahun baru.
Selain bisa dinikmati sebagai makanan utama, bakpao juga cocok jadi camilan atau hidangan penutup. Di beberapa daerah, ada tradisi membuat bakpao berwarna merah atau kuning emas untuk melambangkan keberuntungan. Jika penasaran dengan variasi lainnya, cobalah bakpao goreng yang renyah di luar, tapi tetap lembut di dalam.
5. Chun juan (spring roll)

Spring roll atau chun juan merupakan dimsum berbentuk gulungan kecil yang diisi dengan sayuran, daging, atau udang, lalu digoreng sampai renyah. Makanan ini sering dihidangkan saat Imlek karena melambangkan emas batangan, simbol kekayaan dan kemakmuran. Tekstur renyah di luar dan lembut di dalam menjadikan spring roll sebagai salah satu hidangan yang paling dinantikan.
Proses pembuatan chun juan juga menjadi momen menyenangkan, terutama jika dilakukan bersama keluarga. Mengisi kulit dengan berbagai bahan, menggulungnya dengan hati-hati, lalu menggoreng hingga matang menciptakan pengalaman memasak yang seru dan penuh kebersamaan.
Selain digoreng, chun juan juga bisa disajikan dalam versi kukus untuk pilihan yang lebih sehat. Cobalah nikmati chun juan dengan saus asam manis untuk sensasi rasa yang lebih segar.
Dimsum memang selalu punya tempat spesial dalam perayaan Imlek. Selain menawarkan kelezatan yang gak terbantahkan, setiap jenis dimsum juga membawa makna yang mendalam, mencerminkan harapan dan doa untuk tahun yang baru. Menyantap dimsum saat Imlek gak hanya soal tradisi, tapi juga menjadi cara untuk menciptakan momen berharga bersama keluarga. Mana yang jadi favorit kamu?