Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Food Preparation Tanpa Kulkas, Cocok buat Anak Kos!

ilustrasi orang memegang sayuran(pexels.com/Maarten van den Heuvel)

Sebagai anak kos yang ingin hidup lebih hemat, tentu salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memasak makanan sendiri. Namun, hal ini akan menjadi cukup repot apabila tidak terdapat kulkas di dalam kos.

Tak heran jika terkadang para anak kos merasa kebingungan untuk menyetok makanan tanpa memerlukan kulkas. Jangan khawatir. Berikut beberapa tips food preparation tanpa kulkas. Yuk, simak!

1. Pilih bahan makanan yang awet

ilustrasi bahan makanan kering(pexels.com/Marta Branco)

Pertama-tama, kamu bisa memilih bahan makanan yang memiliki umur simpan yang panjang pada suhu ruangan agar bisa menghemat dan memaksimalkan penggunaannya. Bahan-bahan seperti beras, mie instan, pasta, kacang-kacangan, dan bumbu kering adalah contoh bahan makanan yang bisa bertahan lama tanpa perlu disimpan di dalam kulkas.

2. Tempatkan di tempat sejuk dan kering

ilustrasi menyimpan bumbu(pexels.com/Anna Tarazevich)

Kamu bisa tempatkan makanan di tempat yang sejuk dan kering di dalam kosan. Hindari paparan langsung sinar matahari untuk mencegah cepatnya pembusukan makanan. Kamu bisa menyimpan beras, mie instan, atau bumbu-bumbu kering di lemari atau rak tertutup agar terlindungi dari kelembapan dan sinar matahari. Sayur dan buah juga membutuhkan tempat yang sejuk dan kering untuk bertahan lebih lama.

3. Simpan sayuran dalam wadah dengan alas tisu

ilustrasi orang memegang tisu dan sayuran(pexels.com/Anna Shvets)

Setelah kamu membeli sayur yang segar seperti bayam atau kangkung, jangan lupa cuci dan bersihkan. Simpan sayuran dalam wadah tertutup dengan alas tisu di bagian bawahnya. Air yang tertinggal pada sayuran bisa membuat sayur cepat busuk, lapisan tisu atau kertas akan membantu menyerap air. Hal ini membantu mencegah pembusukan sayuran lebih cepat.

4. Hindari menyimpan sayur dan buah bersama-sama

ilustrasi sayuran dalam wadah(pexels.com/Lisa Fotios)

Sayur dan buah memancarkan gas etilen, senyawa kimia alami yang mempercepat proses pematangan. Gas ini dapat mempengaruhi bahan makanan di sekitarnya sehingga menjadi lebih cepat matang atau bahkan membusuk. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari menyimpan sayur dan buah bersama-sama dalam satu tempat.

Sayuran seperti brokoli atau wortel sebaiknya disimpan terpisah dari buah seperti apel atau tomat. Apel, misalnya, merupakan sumber gas etilen yang cukup kuat. Jika disimpan bersama sayuran lainnya, seperti brokoli, apel dapat mempercepat pematangan brokoli dan mengakibatkan kehilangan kualitas.

5. Simpan tahu dengan air garam

ilustrasi tahu dalam piring(pexels.com/Polina Tankilevitch)

Tahu merupakan bahan makanan yang tinggi akan protein dengan harga terjangkau. Jika kamu ingin menyimpan bahan makanan ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuang airnya dan membersihkannya hingga lendir yang menempel pada permukaan tahu hilang. Untuk menjaga tahu tetap awet pada suhu ruangan, kamu dapat merebusnya dalam air garam selama lima menit. Setelah direbus, tiriskan tahu dan letakkan dalam wadah tertutup yang berisi air bersih.

Penting untuk diingat bahwa tahu sangat rentan terhadap kerusakan. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi dalam waktu tidak lebih dari dua hari setelah dibeli. Hal itu agar tetap segar dan aman untuk dikonsumsi.

6. Pilihlah sayur dan buah yang belum matang sepenuhnya

ilustrasi sayuran di rak(pexels.com/Matheus Cenali)

Sayur dan buah yang belum matang sepenuhnya cenderung lebih tahan lama. Pilih sayuran dan buah yang masih agak keras dan belum mencapai tingkat kematangan maksimal. Sebagai contohnya, kamu bisa memilih pisang atau mangga yang masih agak hijau, karena mereka akan matang secara alami dalam beberapa hari.

Dengan mengikuti enam tips di atas, kamu dapat melakukan food preparation tanpa kulkas dengan aman dan efektif. Food preparation umumnya dilakukan setiap seminggu sekali. Jadi, pastikan kamu membeli bahan dengan jumlah yang sesuai agar tidak ada yang terbuang, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu Nur Seto
Ken Ameera
Bayu Nur Seto
EditorBayu Nur Seto
Follow Us