Jangan Salah, Ini 7 Jenis dan Perbedaan Coating pada Alat Masak

PTFE merupakan jenis coating yang paling lama dan umum digunakan pada alat masak, lho. Teknologi coating ini ditemukan pada 1941 sebagai zat kimia bernama PTFE, yang dipatenkan dengan nama Teflon oleh perusahaan DuPont Perancis pada 1945 silam.

Sayangnya, meski berkembang cukup pesat karena banyaknya peminat, PTFE menimbulkan pro dan kontra. Pada suhu di atas 300 derajat celcius, ditemukan PTFE akan mengeluarkan gas beracun yang bersifat karsinogen atau pencetus kanker.

Dengan adanya pro dan kontra terkait PTFE, muncul teknologi ceramic yang disebut bebas bahan kimia, ramah lingkungan, dan pastinya aman untuk makanan. Ceramic coating diuji dengan dipanaskan di atas suhu 450 derajat celcius dan aman dari gas kimia berbahaya.

Ada dua jenis alat masak yang memakai bahan ini yakni asli berbahan dasar keramik atau hanya lapisan luarnya saja. Tapi sayangnya, alat masak dengan ceramic coating cenderung mudah retak atau pecah sehingga perlu berhati-hati saat menyimpan atau memakainya.

Untuk penggorengan, enamel adalah material paling modern yang seringkali digunakan pada alat masak karena lebih kuat, anti lengket, dan terlihat lebih bagus. Enamel coating bahkan direpresentasikan sebagai lapisan pada alat masak yang modern dan efisien.

Namun, tetap saja musuh terberat yang dialami oleh alat masak enamel coating adalah karat. Bila lapisan enamel-nya sudah terkelupas, maka karat akan dengan mudah muncul pada alat masak milikmu, nih. Jadi, pastikan kamu menyimpannya dengan baik.

Silicone adalah material anti lengket yang fleksibel dan sering dipakai untuk memanggang atau alat masak, nih. Pelapis ini terbuat dari silika yang diproses dengan pemanasan pada suhu 1800 derajat celcius. Karena tampilannya seperti plastik, maka muncul kekhawatiran.

Kabar baiknya, FDA (Food and Drug Administration) menyatakan bahwa silikon cukup aman untuk dipakai, tapi dengan memeriksa kualitas produk. Sebab, alat masak berbahan silikon yang memiliki kualitas rendah mengandung plastik yang mengeluarkan zat kimia beracun.

Anodized aluminium coating menjadi salah satu pelapis alat masak yang umum digunakan karena mudah ditemukan. Tapi pastinya, aluminium mentah reaktif harus diproses terlebih dahulu untuk menghaluskan permukaannya, tidak beracun, dan tahan panas.

Sayangnya, hanya permukaan alat masak yang dilapisi bahan aluminium anodized  itu yang tidak beracun. Sementara bila permukaannya tergores, makanan akan bersentuhan dengan aluminium mentah di dalamnya yang bisa memberi dampak buruk pada kesehatan, lho.

Untuk seasoning coating ini, kamu bisa melakukannya sendiri di rumah, lho. Apalagi bila kamu memiliki alat masak yang belum dilapisi maka bisa disiasati dengan menggunakan teknik seasoning ini agar tidak mudah lengket dan tidak berkarat.

Caranya dengan membersihkan alat masak, lap sampai kering, panaskan dan beri minyak secara merata. Tunggu sampai alat masak berasap dan lap kering atau tidak perlu dicuci. Sayangnya, efek anti lengket pada teknik seasoning ini cepat hilang dan tidak tahan lama.

Meski namanya granit, tapi kenyataannya alat masak dengan coating ini berbahan inti baja karbon yang dilapisi porselen enamel. Disebut granit karena secara estetika mengingatkan kita pada tampilan granit. Jenis alat masak ini dikenal ringan dan tahan terhadap karat, lho.

Sebenarnya alat masak dengan granite coating juga cukup aman, tapi bila lapisan porselen enamelnya mengelupas, maka bisa saja berbahaya bagi kesehatan. Alat masak yang murah cenderung mengandung zat kimia beracun yang berbahaya seperti timbal atau PFOA.

Seiring perkembangan zaman, jenis coating kian beragam sesuai kebutuhan pasar dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing yang tentu penting untuk diketahui, lho. Selain itu, perawatan alat masak juga bisa berpengaruh pada keamanan bahan coating yang dipakai. Jadi perhatikan pula ya!