6 Jenis Ikan yang baik untuk Diet, Rendah Kalori dan Lezat!

Salmon adalah ikan berlemak yang berasal dari perairan dingin. Ikan ini kaya akan protein, lemak tak jenuh (omega 3), dan vitamin D. Dalam 100 gram ikan salmon, terkandung sekitar 205 kalori, 21 gram protein, dan 12 gram lemak.

Ikan salmon cocok diolah dengan cara dipanggang, dibakar, atau difilet. Tekstur dagingnya yang lembut dan rasa gurih alami sangat cocok untuk diet rendah kalori dan lemak. Ikan salmon bisa menjadi pengganti sumber protein hewani yang lebih sehat dibanding daging merah, lho!

Selanjutnya, tuna merupakan salah satu jenis ikan laut dalam yang paling populer sebagai sumber protein hewani dalam pola makan diet. Ikan tuna mengandung protein tinggi, lemak tak jenuh (omega 3), vitamin, dan mineral yang sangat baik bagi tubuh.

Dalam 100 gram daging tuna, terkandung sekitar 130 kalori dan 27 gram protein. Kandungan lemaknya sangat rendah, hanya 1 gram per 100 gram. Protein yang tinggi dan lemak yang rendah inilah yang membuat ikan tuna sangat cocok untuk program diet. Ikan tuna juga mengandung asam lemak omega 3, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B6, dan vitamin B12 yang baik bagi kesehatan.

Ikan sarden adalah ikan kecil berdaging putih yang biasa dikonsumsi dalam bentuk kalengan. Ikan sarden kalengan umumnya diawetkan dalam larutan garam dan minyak nabati. Dalam 100 gram ikan sarden, terkandung sekitar 111 kalori, 20 gram protein, dan 2 gram lemak.

Kandungan protein dan lemak tak jenuh pada ikan sarden cukup tinggi sehingga baik untuk diet. Ikan sarden juga mengandung fosfor, kalsium, selenium, dan vitamin B12. Cara mengolah ikan sarden cukup praktis, bisa langsung digoreng, dijadikan tumisan, atau salad.

Ikan tongkol merupakan jenis ikan tuna kecil yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Dalam 100 gram daging ikan tongkol, terkandung sekitar 130 kalori, 29 gram protein, dan 1,5 gram lemak.

Kandungan protein pada ikan tongkol cukup tinggi dengan rasa daging yang gurih. Ikan tongkol juga mengandung fosfor, selenium, vitamin B3, dan omega 3 yang baik bagi tubuh.

Ikan tongkol bisa diolah dengan berbagai cara, seperti ditumis, dibakar, digoreng, maupun dijadikan sup. Tekstur dagingnya yang padat cocok untuk berbagai masakan. Cara pengolahan ikan tongkol yang beragam memudahkan untuk mengonsumsinya dalam menu diet harian.

Ikan tenggiri yang masih berkerabat dengan ikan makarel ini merupakan ikan laut dalam yang populer di Indonesia. Dalam 100 gram ikan tenggiri, terkandung sekitar 204 kalori, 14 gram protein, dan 4 gram lemak.

Ikan tenggiri sangat cocok untuk diet karena kandungan proteinnya yang tinggi dan rasanya yang lezat. Ikan ini bisa diolah dengan cara digoreng, dibakar, dimasak sop, ataupun dijadikan steak ikan. Dagingnya yang padat dan rasa gurihnya yang khas sangat cocok untuk berbagai masakan rendah lemak.

Ikan kod atau cod fish merupakan ikan berdaging putih yang berasal dari perairan dingin. Dalam 100 gram ikan kod, hanya terkandung sekitar 70 kalori dan 15 gram protein. Kandungan lemaknya sangat rendah, hampir tidak ada.

Ikan kod memiliki tekstur lembut dan rasa yang tidak terlalu kuat. Ikan ini bisa diolah dengan cara direbus, dikukus, ataupun dipanggang. Rasa gurih alaminya sangat cocok dinikmati oleh pencinta ikan yang sedang menjalani diet rendah kalori.

Pilihlah ikan segar dan berkualitas agar mendapat manfaat gizinya secara maksimal. Semoga informasi ini bisa jadi panduan memilih protein hewani yang lezat dan sehat untuk menu diet sehari-hari. Tetap jaga pola makan agar tercapai berat badan ideal dan tubuh sehat, ya!