Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Kue Putu Ayu Tanpa Santan Bisa Bantat? Ini Penyebabnya!

ilustrasi putu ayu tanpa santan (vecteezy.com/Ika Rahma)
ilustrasi putu ayu tanpa santan (vecteezy.com/Ika Rahma)
Intinya sih...
  • Memanggang atau mengukus kue tanpa santan butuh perhatian ekstra agar tetap empuk dan berserat
  • Kunci utama agar putu ayu tetap lembut adalah mengocok telur dan gula dengan baik hingga berwarna pucat dan kental berjejak
  • Penggunaan bahan pengganti santan harus memperhatikan takaran cairannya agar adonan tidak terlalu encer atau terlalu kental

Kamu pernah mencoba membuat kue putu ayu tanpa santan, tapi hasilnya bantat dan kurang mengembang? Jangan khawatir, kamu bukan satu-satunya yang pernah mengalaminya. Banyak orang berpikir mengganti santan dengan bahan lain itu sepele, padahal ada teknik khusus agar tekstur kue tetap empuk.

Memanggang atau mengukus kue tanpa santan butuh perhatian ekstra, apalagi untuk kue tradisional seperti putu ayu. Kalau salah langkah, hasilnya bisa keras, padat, dan tidak berserat.

Lantas, kenapa kue putu ayu tanpa santan bisa bantat? Ini beberapa penyebab yang mungkin sering kamu lakukan!

1. Tidak mengocok telur dan gula sampai mengembang

Ilustrasi mengocok telur dan gula (pexels.com/Katerina Holmes)
Ilustrasi mengocok telur dan gula (pexels.com/Katerina Holmes)

Mengocok telur dan gula adalah kunci utama agar putu ayu tetap lembut dan mengembang. Jika dikocok asal-asalan atau terlalu singkat, adonan tidak akan cukup banyak udara. Akibatnya, kue jadi bantat dan keras saat dikukus.

Gunakan mikser berkecepatan tinggi hingga adonan berwarna pucat dan kental berjejak. Jangan buru-buru berhenti mengocok sebelum adonan mencapai tekstur ini. Semakin baik pengocokan, semakin banyak udara yang terperangkap untuk membuat kue mengembang.

2. Mengganti santan tanpa menyesuaikan takaran cairan

ilustrasi santan (freepik.com/jcomp)
ilustrasi santan (freepik.com/jcomp)

Mengganti santan dengan bahan lain, seperti susu atau air, harus memperhatikan takaran cairannya. Banyak yang asal mengganti tanpa menyesuaikan, sehingga adonan terlalu encer atau malah terlalu kental. Kondisi ini bisa membuat kue gagal mengembang dan teksturnya tidak lembut.

Jika menggunakan pengganti santan, pastikan jumlah cairan seimbang agar adonan tetap memiliki kelembapan yang pas. Kamu juga bisa menambahkan sedikit minyak agar tekstur tetap lembut. Jangan lupa untuk mengukur bahan secara presisi menggunakan timbangan atau gelas ukur.

3. Tepung terigu tidak diayak terlebih dahulu

ilustrasi mengayak tepung (pixabay.com/Klaus Nielsen)
ilustrasi mengayak tepung (pixabay.com/Klaus Nielsen)

Mengabaikan proses mengayak tepung bisa membuat kue putu ayu jadi berat dan bantat. Tepung yang tidak diayak masih menggumpal dan mengandung udara yang kurang. Akibatnya adonan sulit tercampur rata dan tidak bisa mengembang maksimal.

Ayak tepung terigu bersama baking powder atau bahan kering lainnya sebelum dicampur ke adonan basah. Proses ini membantu menyaring gumpalan dan membuat tepung lebih ringan. Dengan begitu, adonan lebih halus dan mudah mengembang saat dikukus.

4. Menggunakan baking powder atau pengembang yang sudah kedaluwarsa

ilustrasi baking powder (pixabay.com/NatureFriend)
ilustrasi baking powder (pixabay.com/NatureFriend)

Bahan pengembang, seperti baking powder, berperan penting dalam membuat kue putu ayu tetap empuk. Jika menggunakan baking powder yang sudah lama atau kedaluwarsa, efek pengembangannya jadi berkurang. Hasilnya, kue tidak mengembang sempurna.

Selalu periksa tanggal kedaluwarsa baking powder sebelum digunakan. Jika sudah lama disimpan, lakukan tes sederhana dengan menuangkan sedikit air panas ke baking powder. Jika berbuih, artinya masih aktif. Pastikan juga untuk selalu menyimpan baking powder di tempat yang kering.

5. Kukusan tidak cukup panas atau kurang uap

ilustrasi mengukus (pixabay.com/scratsmacker)
ilustrasi mengukus (pixabay.com/scratsmacker)

Suhu kukusan yang kurang panas bisa menyebabkan kue putu ayu bantat karena adonan tidak langsung mengembang saat terkena panas. Uap yang kurang banyak juga membuat kue matang lebih lama dan teksturnya jadi keras. Hal ini sering terjadi jika lupa memanaskan kukusan sebelum mengukus adonan.

Pastikan kukusan sudah benar-benar panas dan mengeluarkan banyak uap sebelum adonan dimasukkan. Lap tutup kukusan dengan kain bersih agar uap air tidak menetes ke kue. Dengan kukusan yang panas dan uap cukup, kue akan matang sempurna dan bertekstur lembut.

Sekarang kamu sudah tahu penyebab utama kenapa kue putu ayu tanpa santan bisa bantat. Yuk, coba perbaiki teknik memasakmu dan nikmati kue putu ayu yang empuk, wangi, dan tetap lezat meski tanpa santan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sinta Listiyana
EditorSinta Listiyana
Follow Us