5 Kesalahan Memasak Ketupat yang Sering Dilakukan

Tak terasa minggu depan sudah Lebaran saja, nih. Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, saatnya kamu dan keluarga menyambut hari kemenangan di Hari Raya Idulfitri.
Saat perayaan tersebut, tentu kamu membutuhkan makanan enak sebagai pelengkap. Ketika Lebaran, biasanya ada opor ayam, sambal goreng kentang, atau daging rendang. Selain ketiga lauk itu, ketupat gak boleh sampai ketinggalan.
Gak harus beli, ketupat yang dimasak sendiri terasa lebih nikmat. Namun, tetap saja banyak orang yang gagal bikin ketupat sendiri, mulai dari berlendir, teksturnya yang keras, atau bahkan terlalu lembek.
Supaya tidak mengalaminya, kamu wajib menghindari lima kesalahan memasak ketupat berikut ini.
1. Memilih janur yang sudah gak segar

Berbeda dari lontong yang dibungkus daun pisang, ketupat dimasak dengan janur. Dengan begitu, tentu saja pemilihan janur wajib diperhatikan. Kalau kamu memilih yang sudah kering dan berwarna cokelat, ketupat buatanmu bakal gak cantik.
Pilih janur yang berukuran besar, mulai dari panjang dan lebarnya. Ukuran janur berpengaruh pada tingkat kemudahanmu menganyam, lho.
Pastikan janur yang kamu gunakan juga berwarna hijau dengan warna kuning segar. Itu menandakan janur masih segar.
2. Tidak mencuci beras dengan bersih

Kesalahan satu ini sepele tapi sangat sering dilakukan hampir semua orang yang membuat ketupat di rumah. Beras yang kamu gunakan harus dicuci terlebih dahulu supaya makin pulen saat dimasak. Selain itu, mencuci beras juga bisa memisahkan kotoran yang mengganggu.
Pastikan kamu mencuci beras sampai airnya jernih. Kalau masih kotor, siap-siap ketupat buatanmu bakal mudah basi nantinya. Ketika air bilasan sudah jernih, barulah beras bisa dimasukkan ke dalam janur.
Selain itu supaya tekstur ketupat lebih lembut dan empuk, kamu bisa merendamnya di dalam air kapur sirih. Biarkan terendam selama kurang lebih 15-30 menit, lalu bilas hingga bersih.
3. Terlalu banyak memasukkan beras ke dalam janur

Banyak orang yang mengira-ngira saat memasukkan beras ke dalam janur. Anggapan "lebih baik banyak daripada sedikit" nyatanya gak bisa kamu aplikasikan saat membuat ketupat. Beras yang terlalu banyak bakal membuat ketupat jadi keras dan mengembang.
Supaya takaran beras dalam satu janur ketupat pas, kamu bisa menggunakan bantuan corong. Masukkan beras ke dalam janur sampai penuh 3/4 bagian saja. Takaran tersebut dirasa pas sehingga ketupat akan matang dalam keadaan empuk dan legit.
4. Tidak menyiram ketupat dengan air dingin
Jangan heran kalau ketupat buatanmu berlendir walau baru sehari dimasak. Hal itu disebabkan kamu gak menyiram air dingin ketika ketupat sudah matang. Langkah sepele ini kerap dilupakan padahal perannya sangat berarti, lho.
Kalau ketupat sudah matang, segera keluarkan dari panci dan siram permukaan kulitnya dengan air dingin. Air dingin yang dimaksud bukan air es, melainkan air biasa saja. Langkah ini bisa menghentikan proses pemasakan pada ketupat sehingga lendir gak bakal menempel pada ketupat.
5. Ketupat gak digantung setelah matang

Meski terdengar aneh dan lucu, menggantung ketupat tepat setelah matang jadi langkah yang perlu dilakukan, lho. Memang bakal lebih estetik kalau ditata di atas meja makan, tapi hal itu bisa kamu lakukan setelah mengangin-anginkan ketupat.
Cara ini dilakukan bukan tanpa alasan. Ketupat yang digantung memudahkan uap panas keluar dengan mudah dan maksimal. Kamu bisa menggunakan tongkat yang diletakkan di atas dua bidang datar tinggi. Gantung di tempat yang gak lembap, ya!
Kesalahan memasak ketupat ini hanya akan membuat ketupat buatanmu kurang nikmat. Bahkan, bisa membuat ketupat cepat basi dan berlendir, lho. Kalau sudah mengetahui kesalahan memasak ini, kamu bisa menghindarinya dan ketupat buatanmu tahun ini bakal lebih berhasil, deh. Selamat mencoba!