Nian gao atau kue keranjang adalah kue atau makanan wajib ada saat perayaan Imlek. Kue berbahan dari tepung ketan dan gula ini konon melambangkan kegigihan, pantang menyerah, dan simbol kesetiaan. Karena itu, kue keranjang jadi makanan yang tak boleh dilupakan saat Imlek.
Bukan cuma kue keranjang, di setiap negara Asia juga terdapat kue khas Imlek yang disajikan bersama kue keranjang. Ada apa saja, ya?
Bukan sekadar kuliner atau kue khas dari negara Taiwan, pineapple tarts sering jadi makanan khas Imlek di negara beribu kota Taipei tersebut. Konon, nanas sendiri merupakan buah yang melambangkan kekayaan dan kemakmuran karena warnanya kuning terang bak emas.
Sebab itu, Imlek di Taiwan belum lengkap tanpa menghidangkan pineapple tarts. Kue ini teksturnya renyah seperti kue nastar. Sedangkan nanasnya berwujud seperti selai yang bisa dikreasikan sebagai isian di dalamnya atau topping.
Di Vietnam, sebelum masyarakat menikmati hidangan utama Imlek seperti ayam boiled bersama seluruh anggota keluarga. Masyarakat sana akan menikmati legitnya banh cung terlebih dulu. Banh cung atau dikenal juga ban tet sejenis kue terbuat dari beras ketan.
Kue berbungkus daun ini ternyata memiliki makna tersendiri di mana banh cung melambangkan rasa hormat terhadap leluhur, langit, dan budaya. Banh cung juga umumnya dibuat bersama-sama seluruh anggota keluarga dengan penuh sukacita dan penuh semangat saat menyambut Imlek.
Masyarakat Indonesia akrab dengan kue yang identik berwarna putih ini dan menjadikannya sebagai camilan kala santai. Di negara tetangga kita yaitu Malaysia, saat Imlek tiba kue bangkit jadi pemanis di meja tamu maupun ruang keluarga sebagai kudapan menjamu tamu, lho. Konon, kuih bangkit adalah simbol dari kebahagiaan dan keberuntungan.
Kuih bangkit biasanya dicetak dengan motif unik seperti bentuk ulat sampai bunga. Kue ini juga dibuat dari tepung sagu. Teksturnya yang ambyar saat dikunyah bikin kue ini nikmat jadi sajian Imlek.
Karena makanan khas Singapura didominasi dengan kuliner akulturasi budaya China, tak sulit mencari inspirasi hidangan saat Imlek. Hidangan Imlek di Singapura tak jauh beda dengan di Indonesia, lho. Untuk kudapan, orang Singapura tak lupa menyediakan kue kapit.
Kue kapit sendiri bila di negara kita semacam kue semprong. Kue kapit identik dengan bentuk love sign dan bertekstur renyah konon merupakan simbol dari kemakmuran.
Kue Imlek di Mongolia ini unik banget. Pasalnya kue yang disebut tavgyn idee ini tersusun menjadi satu dan jumlahnya harus ganjil, lho. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, tavgyn idee melambangkan lingkaran kehidupan melewati kebahagiaan dan penderitaan.
Tavgyn idee sendiri semacam kue kering yang ukurannya panjang dan bentuknya hampir menyerupai sol sepatu. Ketika sudah tersusun dengan jumlah ganjil, di bagian atas tavgyn idee dihias dengan produk susu semacam yogurt dan sebagainya dengan manisan.
Imlek di Filipina kurang lengkap tanpa kehadiran hopia sebagai kudapan yang dimakan bareng-bareng bersama keluarga. Hopia sendiri semacam bakpia. Terktur luarnya renyah ambyar dan dalamnya terdapat isian karena konon keberadaan hopia terinspirasi dari moon cake yang bentuknya bundar dan sedikit pipih.
Hopia sendiri tak memiliki simbol khusus pada acara perayaan Imlek. Namun kehadirannya bikin suasana Imlek jadi menyenangkan di Filipina.
Ada kue keranjang dan kue bulan, masih kurang jika tidak menghidangkan kue lapis legit. Yups, betul sekali! Imlek di Indonesia kurang lengkap tanpa menyajikan kue lapis legit sebagai hidangan, lho. Alasannya bukan hanya enak tapi juga memiliki makna!
Kue lapis legit sering dikaitkan dengan lambang kemakmuran sebab kue ini menarik sekali karena berlapis-lapis. Nah, konon setiap lapisan pada lapis legit dikaitkan dengan rejeki yang bertambah atau berkali lipat. Kue lapis legit sendiri punya rasa manis khas dan aroma harum yang sedap.
Unik banget ya kue-kue di atas. Kamu yang akan merayakan Imlek namun belum kepikiran menghidangkan apa lagi untuk sajiannya, kue Imlek tadi bisa jadi pilihan, lho.