Daikon memiliki nama latin Raphanus sativus dan merupakan sayur-sayuran. Daikon juga dirujuk sebagai lobak putih, lobak putih panjang, lobak oriental, hingga lobak musim dingin.
Lobak yang satu ini rupanya lazim digunakan dalam dunia kuliner Asia. Kreasi olahannya pun beragam antar negara. Berikut 5 kuliner Asia berbahan daikon yang mungkin pernah kamu coba sebelumnya.
Bahan baku untuk membuat dongchimi, yakni irisan atau potongan daikon, yang turut ditambahkan cabai hijau, serta bumbu-bumbu lainnya. Dongchimi merupakan salah satu jenis kimchi.
Keunikan dari kimchi yang satu ini adalah penggunaan kuah. Dongchimi umum disajikan saat musim dingin dan dijadikan sebagai banchan (hidangan pendamping).
Daikon untuk hidangan ini dibentuk seperti kubus-kubus kecil, lalu dicampurkan dengan ragam bahan lain. Chai tow kway dapat dinikmati sebagai menu sarapan, makan siang, ataupun makan malam.
Chai tow kway pun memiliki dua versi yakni putih yang khas dengan tambahan telur, dan hitam yang menggunakan kecap manis.
Daikon no nimono juga dirujuk dengan sebutan simmered daikon radish. Pasalnya, teknik memasak yang digunakan untuk mengolah hidangan ini memang adalah simmering.
Pada simmering, air yang dipakai (untuk merebus bahan masakan) berjumlah relatif sedikit dan dimasak dengan api kecil hingga benar matang.
Đồ chua alias Vietnamese daikon and carrot pickles menggunakan bahan-bahan utama berupa daikon dan wortel. Oleh sebab itu, cita rasa dominannya pun asam-manis.
Acar yang satu ini umum dilahap oleh masyarakat Vietnam. Đồ chua dapat dijadikan bahan campuran bagia masakan lain maupun disantap langsung.
Di Thailand, daikon juga diolah menjadi acar. Acar tersebut bernama hua chai bpoh. Untuk cita rasanya, hua chai bpoh menyuguhkan sensasi manis yang berpadu asin.
Hidangan dari daikon fermentasi ini lazim ditambahkan ke dalam masakan utama. Salah satu yang paling umum adalah untuk pad thai.
Itulah 5 kreasi masakan asal benua Asia yang menggunakan daikon sebagai bahan dasarnya. Kalau kamu, sudah pernah mencoba yang mana, nih?