5 Makanan Hasil Fermentasi Ini Sumber Probiotik Alami, Baik untuk Usus

Acar atau pickle, makanan yang sering kita konsumsi sebagai pendamping makan nasi goreng, sate, soto betawi, dan lain-lain ini merupakan sumber probiotik alami. Pembuatan acar melalui proses fermentasi menghasilkan bakteri baik yang diperlukan usus. Proses fermentasi dalam pembuatan acar menghasilkan asam hasil konversi gula dengan bantuan bakteri asam laktat.

Penambahan garam dan cuka bisa membantu proses fermentasi, karena proses fermentasi pada acar tanpa adanya penambahan mikroorganisme seperti ragi atau kapang atau biasa disebut fermentasi spontan. Bahan acar seperti timun, wortel, kubis, dan lain-lain dipotong sesuai selera, ditambah garam, gula, dan cuka secukupnya lalu beri air sampai terendam. Pakailah cuka apel agar lebih alami. Kemudian, aduk rata dan diamkan sebentar, lalu masukkan kulkas. Biarkan beberapa hari agar probiotik terbentuk.

Kimchi, makanan asal negeri ginseng Korea ini juga merupakan sumber probiotik alami yang baik untuk pencernaan kita. Dalam proses pembuatannya, kimchi menggunakan sayur-sayuran seperti sawi putih, wortel, lobak putih, timun, kucai, dan daun bawang. Bisa kita kombinasikan dua atau tiga bahan tersebut saja tergantung ketersediaannya di rumah. Penambahan garam, gula, kecap ikan, cabai merah bubuk, dan bubur yang dibuat dari tepung beras menjadikan proses fermentasi berjalan sempurna.

Proses fermentasi pada kimchi juga merupakan fermentasi spontan seperti halnya pada acar. Pembuatan kimchi dimulai dengan memberikan garam pada sayur-sayuran yang berfungsi untuk melemaskan. Setelah itu, beri bubur tepung beras yang sudah dimasak terlebih dahulu dengan ditambah gula. Beri cabai bubuk dan kecap ikan secukupnya. Setelah tercampur rata, masukkan wadah dan tutup rapat, diamkan di suhu ruangan selama 2 x 24 jam. Lalu masukkan kulkas. Pada hari ketiga sudah bisa dikonsumsi karena sudah ada rasa asam sebagai penanda probiotik sudah terbentuk.

Tapai juga merupakan sumber probiotik alami yang baik untuk kesehatan usus kita. Beda halnya dengan acar dan kimchi dimana proses fermentasinya adalah spontan, pembuatan tapai melalui proses fermentasi yang non spontan karena ada penambahan ragi dalam proses pembuatannya. Ragi inilah yang mengubah karbohidrat dalam hal ini gula dan pati menjadi alkohol dan asam.

Perlu diingat bahwa dalam proses pembuatan tapai, setelah singkong atau ketan diberi ragi, wadah harus ditutup rapat supaya proses fermentasi berjalan sempurna. Sebab, proses fermentasinya bersifat anaerob yang tidak membutuhkan oksigen. Proses fermentasi pada pembuatan tapai ini bisa meningkatkan bakteri probiotik yang baik untuk pencernaan kita.

Miso yang berasal dari Jepang adalah produk fermentasi yang merupakan sumber probiotik alami. Miso mirip dengan tauco yang bahan dasarnya adalah kacang kedelai. Biasa dipakai sebagai bumbu masakan seperti soup miso, ramen, dan teriyaki. Rasa yang dominan bisa kita atur sesuai selera pada saat pembuatannya. Jika ingin dominan asin, pemakaian garam lebih banyak daripada gula atau sebaliknya jika ingin dominan manis maka pemakaian gula lebih banyak daripada garam.

Proses pembuatan miso relatif mudah. Kacang kedelai dicuci dan direndam selama 3 jam sampai mengembang, setelah itu direbus lalu dinginkan. Siapkan wadah untuk fermentasi, masukkan kacang kedelai. Tambahkan larutan air, garam, dan gula. Tutup rapat wadah agar tidak banyak udara yang masuk. Diamkan selama kurang lebih 6 bulan agar hasilnya sempurna. Miso bisa dalam bentuk butiran utuh kacang kedelai atau bisa dihaluskan seperti pasta. Sebagai bumbu masakan, selain rasanya yang enak, miso juga mempunyai banyak manfaat bagi tubuh kita, salah satunya yaitu sumber probiotik untuk kesehatan pencernaan.

Roti sourdough adalah roti yang dalam proses pembuatannya menggunakan ragi yang difermentasi secara alami. Proses pembentukan raginya sendiri butuh waktu kurang lebih 7 hari sehingga rasa rotinya sedikit asam. Ragi alami yang difermentasikan berbahan dasar tepung terigu dan air. Setelah ragi alami terbentuk, baru dicampur dengan adonan pembuatan roti dan diproses seperti membuat roti pada umumnya.

Tekstur roti sourdough lebih padat, serat lebih kasar dibanding roti biasa dan berongga. Rasa asam dari roti sourdough inilah sebagai sumber probiotik alami yang baik untuk kesehatan pencernaan. Hal ini dikarenakan rasa asam bisa menurunkan kadar gluten yang biasa ada pada roti, dimana gluten sendiri biasanya bisa memicu permasalahan pada pencernaan kita. Di samping baik untuk pencernaan kita, mengkonsumsi roti sourdough dapat mengontrol gula darah karena proses fermentasi dari ragi alami ini dapat menurunkan indeks glikemik sehingga baik juga untuk kita yang sedang diet.

Itulah lima makanan sumber probiotik alami yang bisa menjaga kesehatan pencernaan kita. Selain rasanya yang enak, makanan-makanan ini sangat baik dikonsumsi rutin karena bahan-bahan yang digunakan adalah bahan-bahan yang alami. Mulailah hidup sehat dengan mengonsumsi bahan-bahan alami.