Venezuela merupakan salah satu negara yang terletak di Amerika Selatan. Negara ini tak hanya dikenal memiliki pedesaan yang indah, tapi juga ragam kuliner khasnya yang unik dan lezat.
Kuliner khas Venezuela banyak mendapat pengaruh budaya dari Eropa dan Afrika Barat. Bahan-bahan yang digunakan pun sangat sederhana dan mudah dijumpai seperti daging, jagung, kacang hitam, dan pisang.
Berikut ini terdapat sepuluh kuliner khas Venezuela yang wajib kamu coba saat berkunjung ke sana. Yuk simak!
Pabellón criollo merupakan kuliner khas Venezuela yang dianggap sebagai hidangan nasional karena mewakili persatuan dari beragam kelompok etnis di negara tersebut.
Dalam seporsi pabellón criollo terdiri dari nasi putih, kacang hitam, suwiran daging sapi, pisang raja matang goreng, dan telur goreng.
Arepa merupakan patty bulat dan datar yang terbuat dari tepung jagung, gandum, biji chia, biji rami, bit, dan wortel. Cara membuatnya bisa digoreng, dipanggang, atau dibakar.
Isiannya berupa kacang hitam, keju, telur orak-arik, daging giling, mayo, dan alpukat.
Cachapa merupakan pancake tipis yang terbuat dari jagung segar yang digiling, queso blanco, panela atau gula, kemudian dimasak di dalam budare yang merupakan pemanggangan yang terbuat dari besi atau tanah liat.
Cachapa berisi keju dan biasanya disajikan dengan babi goreng, ayam goreng, dan kambing. Cita rasanya gurih dengan tekstur renyah di luar dan lembut di bagian dalam.
Dulce de leche merupakan karamel susu yang biasanya diletakkan di atas roti, roti bakar, wafel, atau disantap langsung. Bisa dibilang dulce de leche adalah Nutella-nya Amerika Latin.
Dulce de leche terbuat dari susu kental manis yang dimasak hingga warnanya berubah menjadi cokelat dengan tekstur yang kental dan lengket. Agar rasanya semakin kuat, biasanya orang Venezuela menambahkan sedikit jus lemon ke dalamnya.
Bollo pelón merupakan makanan khas Venezuela berbentuk bola yang terbuat dari adonan jagung dengan isian stew daging sapi atau ayam. Ukurannya sebesar buah apel.
Cara memasaknya dengan direbus kemudian dihidangkan bersama saus tomat dan keju parut.
Pan de jamon merupakan makanan khas Venezuela yang berupa roti gulung yang di dalamnya berisi zaitun, ham, dan kismis. Cita rasanya manis dan gurih dengan tekstur yang lembut.
Sopa de mondongo merupakan sup yang terbuat dari babat sapi atau babi, yaitu bagian perut hewan yang sedikit keras lalu dipotong kecil-kecil. Selain babat, sup ini juga berisi kubis, bawang bombay, singkong, kentang, jagung, pisang raja, dan irisan alpukat.
Sopa de mondongo dimasak dengan jintan dan achiote yang merupakan rempah-rempah asli Amerika Latin. Sup ini biasanya dihidangkan dengan tambahan kaki babi, daging babi tanpa lemak, sumsum tulang hewan, dan sosis chorizo khas Kolombia.
Nama makanan ini berasal dari fosfor karena mengandung banyak nutrisi di dalamnya. Fosforera merupakan sup yang terbuat dari kepala ikan, udang, kerang, kepiting, cumi-cumi, bawang bombay, cabai manis, tomat, dan ketumbar.
Ada pula yang menyebut hidangan ini sebagai levanta muertos yang dalam bahasa setempat artinya membangkitkan orang dari kematian. Hal tersebut dikarenakan sup ini sangat bergizi bagi tubuh.
Empanada merupakan roti isi yang terbuat dari tepung jagung. Sekilas tampilannya mirip seperti pastel.
Cara memasaknya bisa digoreng atau dipanggang. Isiannya berupa keju putih, daging giling, kacang hitam, abon sapi atau ayam, dan pisang raja.
Hallaca yang disebut juga sebagai tamale Venezuela ini terbuat dari isian daging yang ditutup dengan adonan tepung jagung. Kemudian dibungkus menggunakan daun pisang raja lalu direbus hingga matang.
Hallaca biasanya disajikan bersama dengan buah zaitun, kismis, paprika, dan telur rebus.
Dilihat dari fotonya saja kuliner khas Venezuela tampak sangat menggugah selera. Dengan beragam pilihan makanan yang lezat tentu akan membuatmu tak perlu khawatir lagi perut keroncongan saat liburan ke negara ini, kira-kira makanan apa yang ingin kamu cicipi pertama kali?