Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Memasak Sayur Lodeh yang Kuahnya Gurih dan Sedap

ilustrasi sayur lodeh (commons.wikimedia.org/iNews)

Sayur lodeh adalah salah satu masakan rumahan yang selalu punya tempat spesial di hati banyak orang. Masakan tradisional khas Jawa ini dikenal dengan kuah santannya yang gurih dan isian sayur-sayuran yang melimpah.

Sayur lodeh biasanya diisi labu siam, terung, kacang panjang, jagung muda, dan kadang juga tempe atau tahu. Tekstur  lembut dan menghangatkan cocok banget disantap bareng nasi hangat, apalagi kalau ditambah sambal terasi atau ikan asin goreng.

Meski sederhana dan bahan-bahannya mudah didapat, sayur lodeh ternyata gak semudah itu untuk dimasak dengan rasa yang pas. Banyak orang mengeluh kuah lodeh buatan mereka cuma asin doang tanpa rasa gurih yang nendang atau malah terasa terlalu encer dan hambar.

Cita rasa lodeh yang kaya dan seimbang bisa didapat kalau kamu tahu trik memasaknya. Supaya sayur lodeh buatanmu bisa seenak buatan ibu atau nenek di kampung halaman, simak lima tips memasak penting berikut ini, yuk!

1. Gunakan santan kental dari kelapa parut segar

Ilustrasi santan (freepik.com/ jcomp)

Kunci utama rasa gurih sayur lodeh ada pada santan. Santan segar dari kelapa parut lebih creamy dan gurih dibanding santan instan. Kamu bisa gunakan dua tahap santan: santan encer untuk merebus sayur, lalu santan kental di akhir untuk mengentalkan kuah.

Kalau pakai santan instan, tambahkan sedikit air rebusan kelapa atau kaldu supaya rasanya lebih alami. Ingat, masak santan dengan api kecil dan terus diaduk agar gak pecah dan tetap halus teksturnya.

2. Bumbu harus ditumis sampai benar-benar matang

Ilustrasi menggunakan api besar (pexels.com/Cihan Yüce)

Banyak yang langsung merebus bumbu halus bersama sayuran, padahal cara ini bikin rasa bumbu kurang keluar. Supaya kuah lodeh gak hambar, tumis dulu bumbu halus, seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, lengkuas, dan kencur sampai harum.

Tumis bumbu dengan sedikit minyak hingga warnanya berubah keemasan dan aromanya kuat. Proses ini penting banget buat mengeluarkan rasa dan aroma rempah secara maksimal sebelum dicampur ke kuah santan.

3. Tambahkan daun salam, lengkuas, dan terasi biar makin nendang

ilustrasi bumbu soto (commons.wikimedia.org/ Khlshnuramalina

Rahasia lain biar kuah lodeh lebih kaya rasa adalah tambahan bumbu aromatik, seperti daun salam, lengkuas, dan sedikit terasi. Daun salam dan lengkuas memberi aroma khas yang bikin kuah lebih sedap. Terasi, meski dipakai sedikit, bisa bikin rasa lodeh jadi lebih dalam dan umami.

Pastikan kamu tumis terasi bareng bumbu halus biar aromanya gak terlalu menyengat. Jangan khawatir, kalau takarannya pas, rasa dan aroma lodeh kamu bakal makin menggugah selera.

4. Masukkan sayuran secara bertahap sesuai tingkat kematangan

ilustrasi sayur lodeh (commons.wikimedia.org/Gunawan Kartapranata)

Sayur yang terlalu lembek atau malah masih keras bisa bikin lodeh jadi gak enak. Makanya, penting banget buat memasukkan sayuran secara bertahap. Mulai dari yang butuh waktu lama seperti jagung dan labu siam, baru disusul terong dan kacang panjang.

Dengan teknik ini, semua sayuran bisa matang dengan sempurna tanpa overcooked. Selain itu, tekstur yang pas juga bikin rasa sayur lodeh lebih nikmat saat disantap.

5. Koreksi rasa setelah santan dimasukkan, bukan sebelumnya

ilustrasi mencicip kuah sayur lodeh (freepik.com/user18526052)

Salah satu kesalahan umum adalah mencicipi dan membumbui kuah sebelum santan dimasukkan. Padahal, santan bisa mengubah rasa akhir karena sifatnya yang creamy dan sedikit manis. Jadi, pastikan kamu menyesuaikan rasa asin, gurih, dan manis setelah santan masuk.

Tambahkan sedikit kaldu jamur atau kaldu ayam kalau mau rasa gurihnya lebih nendang. Tapi jangan sampai keasinan, ya! Rasa lodeh yang ideal itu seimbang: gurih, creamy, dan sedikit manis alami dari sayurannya.

Dengan lima tips ini, kamu bisa masak sayur lodeh yang kuahnya gurih dan kaya rasa, bukan cuma asin doang. Cocok banget disajikan bareng nasi hangat, tempe goreng, atau sambal terasi. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us