5 Tips Merebus Tulang Kambing agar Empuk dan Kuahnya Jernih

- Merebus tulang kambing dua kali untuk kuah bening dan gurih.
- Gunakan air dingin saat merebus kedua, biarkan mendidih perlahan agar empuk.
- Tambahkan cuka atau jeruk nipis, buang buih secara rutin, dan rebus dengan api kecil selama 2-3 jam.
Buat kamu yang suka olahan tulang kambing, pasti ingin hasil rebusannya empuk dan kuahnya tidak keruh. Sayangnya, masih banyak yang keliru dalam proses merebus, sehingga kuah jadi berminyak dan berbau prengus. Padahal, kalau tahu triknya, kamu bisa bikin kaldu tulang kambing yang bening, gurih, dan menggugah selera.
Teknik merebus tulang kambing tidak boleh asal-asalan. Ada beberapa langkah penting yang wajib diperhatikan sejak awal merebus sampai tahap akhir. Yuk, simak lima tips merebus tulang kambing agar empuk dan kuahnya bening berikut ini!
1. Rebus dua kali agar bau amis hilang dan kuah lebih bersih

Langkah pertama yang penting adalah merebus tulang kambing dua kali. Rebusan pertama dilakukan untuk menghilangkan kotoran, darah, dan bau khas kambing yang menyengat. Setelah mendidih sekitar 5–10 menit, buang airnya dan cuci tulangnya dengan air bersih.
Proses ini akan membuat lemak dan kotoran tidak ikut ke dalam kuah utama. Setelah dibersihkan, kamu bisa merebus ulang dengan air baru untuk membuat kaldu. Hasilnya, kuah jadi lebih jernih dan tidak berbau prengus.
2. Gunakan air dingin saat memulai rebusan kedua

Saat memulai rebusan kedua, pastikan kamu menggunakan air dingin, bukan air panas. Air dingin membantu menarik sari tulang secara perlahan, sehingga menghasilkan kaldu yang kaya rasa. Ini juga membuat protein yang larut tidak menggumpal langsung dan menyebabkan kuah keruh.
Biarkan tulang mendidih secara perlahan di atas api kecil. Proses ini akan menjaga kejernihan kuah sekaligus membuat daging yang menempel pada tulang lebih empuk. Kuncinya ada pada kesabaran dan suhu yang stabil.
3. Tambahkan cuka atau air jeruk nipis sedikit saja

Menambahkan sedikit cuka atau air jeruk nipis saat merebus bisa membantu mengempukkan tulang dan meluruhkan kalsium ke dalam kaldu. Kandungan asam ringan ini juga bisa membantu menetralisir bau amis khas kambing. Tapi ingat, cukup 1–2 sendok makan saja, jangan berlebihan.
Tambahan ini sebaiknya dimasukkan di awal perebusan kedua. Jangan khawatir soal rasa, karena kalau takarannya pas, rasa asam tidak akan terasa dominan. Terpenting, kamu akan mendapatkan kaldu yang bening dan aromanya lebih segar.
4. Buang buih yang muncul di permukaan secara berkala

Selama merebus, biasanya akan muncul buih-buih cokelat keabu-abuan di permukaan air. Buih ini berasal dari protein darah dan kotoran yang terlepas dari tulang. Jika tidak dibuang, buih ini akan menyatu kembali ke dalam kuah dan membuatnya keruh.
Gunakan sendok sayur atau saringan kecil untuk mengangkat buih tersebut secara rutin. Lakukan ini terutama pada 30 menit pertama perebusan. Dengan cara ini, kuah kaldu kamu akan tetap jernih dan menggoda.
5. Rebus dengan api kecil selama beberapa jam

Rebusan tulang kambing tidak bisa dikebut dengan api besar. Justru perebusan dengan api kecil selama 2–3 jam akan menghasilkan kaldu yang lebih kaya rasa dan tulangnya pun lebih empuk. Perebusan lambat memungkinkan sari-sari dari sumsum tulang keluar sempurna.
Kalau kamu pakai panci presto, proses bisa lebih cepat tapi tetap perhatikan tekanan dan waktu. Untuk hasil terbaik, biarkan kaldu mendidih perlahan di atas kompor biasa. Ini cara tradisional yang terbukti membuat kuah kaldu tetap jernih dan nikmat.
Mau bikin sup tulang kambing atau gulai yang sedap tanpa amis dan kuah keruh? Coba praktikkan tips memasak di atas dan rasakan bedanya. Siap-siap bikin keluarga atau teman auto nambah nasi.