5 Trivia Bubur Gunting Asal Singkawang, Bubur Unik dengan Rasa Gurih

Plesir ke Singkawang, jangan lupa untuk mencicipi lezatnya bubur khas Singkawang, yaitu bubur gunting. Eits, tapi nama tersebut bukan berarti buburnya yang digunting ya melainkan cakue yang menjadi toping bubur gunting yang digunting.

Bubur gunting berupa bubur kacang hijau yang kental dan di atasnya ditambah dengan potongan cakue.

Bubur gunting biasa disebut juga dengan liuk theu san, yang artinya 'bubur kacang hijau serasa intan'. Resep bubur gunting ini sudah turun-temurun di kalangan orang Tionghoa yang bermukim di Singkawang.

Bubur gunting biasanya menjadi sajian saat perayaan Cap Go Meh, rangkaian perayaan Imlek pada tanggal 15 penanggalan Cina.

Untuk membuat bubur gunting, kacang hijau direndam semalaman hingga bertekstur empuk setelah itu dikukus. Kacang hijau dimasak dengan air, gula, garam, daun pandan, dan larutan tapioka. Campuran kacang hijau dimasak hingga matang dan mengental. Setelah bubur kacang hijau matang, taruh cakue yang sudah digunting kecil di atasnya.

Tak hanya cakue, bubur gunting bisa divariasikan dengan menambahkan jamur putih dan jamur kuping. Rasa bubur gunting manis dan gurih, yang mana manis didapat dari kuah bubur dan gurihnya dari cakue. Cocok banget dimakan untuk sarapan!

Bubur gunting tak hanya terkenal orang Tionghoa saja, tetapi juga terkenal di masyarakat Singkawang. Bahkan tak sulit untuk menemukan penjual bubur gunting karena pedagang ada di tiap sudut kota. Harganya pun murah meriah, hanya seporsi bubur gunting dibanderol sekitar Rp5.000 saja.

Perpaduan bubur kacang hijau yang kental dengan potongan cakue yang gurih memang menjadi keunikan dan daya tarik tersendiri untuk bubur gunting. Kalau kalian ke Singkawang, jangan lupa mencicipi bubur gunting, ya!