Kudapan sekilas tampak biasa tapi rupanya menyuguhkan keunikan yang tak kalah menarik dari menu utama. Bahan baku maupun tampilannya pun terdiri atas aneka ragam. Misalnya saja adalah rabokki yang berasal dari Korea.
Jadi salah satu street food pilihan yang bisa dicicipi kala ke Korea, rabokki tak kalah lezat dari tteokbokki, lho. Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai rabokki lewat 5 trivianya di bawah ini.
Usut punya usut, penamaan rabokki rupanya merujuk dari bahan baku yang digunakan untuk pembuatannya. Tepatnya, rabokki berasal dari kata ramyeon dan tteokboki. Dengan kata lain, camilan yang satu ini merupakan hidangan tteobokki yang diberi tambahan berupa mie instan khas Korea, yakni ramyeon.
Sebagaimana cita rasa sajian tteokbokki alias Korean spicy rice cake pada umumnya, rabokki pun menawarkan paduan tekstur kenyal dari bahan bakunya dan sensasi pedas yang khas dari sausnya. Hal ini bercikal-bakal dari penggunaan gochujang (pasta cabai khas Korea) yang kentara.
Rabokki tak hanya disajikan dengan ramyeon dan tteokbokki saja. Pasalnya, bahan lain pun kerap ditambahkan sebagai pelengkap sesuai selera. Telur rebus dan eomuk (fish cake) merupakan bahan tambahan yang paling umum dipilih. Selain itu, terkadang ada pula yang menambahkan keju yang dilelehkan sebagai campuran untuk sausnya.
Proses pembuatan rabokki terbilang tak rumit. Bahan-bahannya pun umum dijumpai. Sesuai namanya, bahan bakunya yakni ramyeon dan tteok (kue beras). Kemudian, bahan-bahan lain digunakan untuk saus. Ada gochujang (pasta cabai khas Korea), gochugaru (bubuk cabai khas Korea), air, gula, garam, bawang putih, serta daun bawang.
Sajian yang satu Ini merupakan salah satu kudapan yang lazim dijajakan sebagai jajanan pinggir jalan di Korea. Tepatnya, rabokki tersebut dijual di bunsikjip (snack bars). Agar kelezatannya prima, rabokki sebaiknya dilahap selagi masih hangat.
Camilan dari negeri ginseng, Korea Selatan, ini tampak lezat ya? Rabokki dapat dijadikan pilihan untuk menikmati kreasi masakan dari Korea, nih.