Makanan khas Solo ini terbuat dari gembus atau tempe yang terbuat dari ampas tahu. Selain tempe, bahan yang sering digunakan untuk membuat sate kere adalah jeroan sapi, seperti paru atau usus sapi.

Bumbu kacang yang digunakan sama persis dengan sate ayam pada umumnya. Disebut sate kere karena lebih murah dibanding dengan sate yang berbahan daging ayam atau daging sapi.

Agak menggelitik ya nama kuliner khas Medan satu ini? Nasi ini dimasak menggunakan daun sembukan yang lebih familiar disebut daun kentut di Sumatera Utara. Seperti namanya, daun tersebut punya aroma khas yang sekilas mirip kentut kalau digosok-gosok.

Eits jangan keburu ilfeel, karena kerupuk satu ini sama sekali gak mengandung kotoran hidung. Disebut demikian karena bentuknya kecil-kecil dan sering dianalogikan dengan ukuran upil. Kerupuk khas Cirebon ini digoreng menggunakan pasir, sehingga lebih sehat dibandingkan camilan yang diolah dengan minyak.

Masih dari Cirebon, bisa dibilang kerupuk ini masih saudaranya kerupuk upil. Hanya saja ukurannya lebih besar dan warnanya cenderung mencolok. Proses penggorengannya juga menggunakan pasir, sehingga tak jarang disebut juga kerupuk pasir atau kerupuk wedi.

Sekilas bentuknya memang mirip onde-onde karena berbentuk bulat dan ada taburan wijen. Namun teksturnya keras, berbeda dengan onde-onde yang lembut. Kue asli Pematang Siantar ini dinamai kue ketawa karena bagian tengahnya terbelah persis seperti orang sedang ngakak.

Kuweh dolar termasuk salah satu kue kering tertua di Indonesia, karena sudah ada sejak tahun 1936. Jajanan khas Surabaya ini berbahan dadar tepung beras, telur, gula palem, dan kacang tanah bubuk. Tapi zaman sekarang, variannya makin berkembang dan kekinian, seperti cokelat, keju, hingga durian.

Bukan ngomong kasar ya, tapi hidangan satu ini memang bernama bajingan. Kuliner khas Temanggung, Jawa Tengah, tersebut terbuat dari ketela yang direbus bersama santan dan gula merah sampai lunak dan kuahnya mengental. Manins dan legitnya cocok untuk hidangan takjil saat berbuka.

Camilan gurih dan renyah asal Samarinda ini bentuknya melengkung dengan ujung meruncing, sehingga banyak disebut dengan kuku macan. Sebagian orang mengenalnya sebagai amplang, yakni sejenis kerupuk terbuat dari adonan tepung dan campuran ikan tengiri.

Meski nama aslinya adalah kue ape, tapi banyak juga masyarakat yang menyebutnya dengan kue tete. Kue khas Betawi yang punya rasa manis gurih ini kaya akan tekstur.

Pinggirannya yang berwarna cokelat terasa renyah, sedangkan bagian tengahnya sangat lembut. Biasanya kue tete dijual di pinggir jalan menggunakan gerobak. Bahkan, sebagian penjual masih memakai arang untuk menjaga aroma khasnya.

Kabupaten Simulele, Aceh, punya kuliner khas Ramadan berupa bubur beras pulut yang dimasak bersama pisang, santan, dan gula merah. Namanya bubur memek. Kalau kamu sedang ketawa sendiri, bisa jadi kamu punya pikiran jorok. Bubur memek biasa disajikan sebagai menu takjil ataupun hidangan ada tamu kehormatan dari luar kota.

Dari 10 makanan di atas, kamu sudah coba yang mana saja nih? Tapi apa pun jenis takjilnya, pasti terasa nikmat ketika kita sedang berpuasa.