4 Tempat Makan untuk Mencicipi Bubur Gudeg Lezat Khas Yogyakarta

Berdiri sejak tahun 1985, Gudeg Mbah Manto telah menjadi salah satu kuliner legendaris khas Jogja yang patut dicoba. Untuk dapat menikmati Gudeg Bu Manto dari pusat kota Jogja, cukup langsung saja menuju ke Jalan Affandi dan di pinggir trotoar jalan akan terlihat kedai Gudeg Bu Manto.

Di sini gudeg yang disajikan termasuk ke dalam tipe gudeg basah yang berkuah. Satu porsi bubur Gudeg Bu Manto terdiri dari bubur, krecek, daun singkong, gudeg nangka, areh, dan lauk yang dapat berupa tahu, telur, serta daging ayam kampung. Lauk daging ayam disuguhkan dengan dua macam yaitu suwir atau goreng dan nantinya, pengunjung dapat memilih sendiri sesuai seleranya.

Rasa dari satu porsi dari bubur gudeg sangat lezat dengan rasa dominan gurih dan sedikit pedas. Gurihnya berasal dari bubur dan kuah arehnya yang cukup kental, sementara rasa pedasnya didapat dari kreceknya yang memiliki tingkat kematangan yang pas. Selain itu, cita rasa pada gudeg nangkanya sendiri cukup unik sebab terdapat aroma smoky yang lembut karena dimasak menggunakan kayu.

Selain bubur gudeg, tersedia pula menu lain seperti nasi gudeg, nasi pecel, dan beragam gorengan. Lebih-lebih lagi ketika disajikan dalam keadaan masih hangat.

Alamat: Jl. Affandi No.15, RW.2, Soropadan, Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jam buka: setiap hari, 07.00-13.00 WIB.

Harga: mulai dari Rp12.000 per porsi.

Gudeg Mbah Lindu di Jalan Sosrowijayan telah berdiri sejak masa kolonial Belanda dan Jepang. Lokasinya yang dekat dengan pusat wisata Malioboro dan rasa gudegnya yang autentik, menjadikan bubur gudeg Mbah Lindu sebagai pilihan yang tidak boleh dilewatkan bagi para wisatawan.

Satu porsi bubur Gudeg Mbah Lindu terdiri dari bubur nasi, sambal krecek, ayam, tempe, pete, dan gudeg nangka yang dicampur dengan daun ketela. Tipe gudeg yang disajikan di sini juga termasuk dalam kategori gudeg basah dan berkuah.

Rasa hidangan buburnya sendiri lebih condong ke gurih, diikuti dengan sentuhan rasa sedikit pedas dan manis dalam setiap suapannya. Cita rasa pedas diperoleh dari sambal krecek, sementara rasa manis berasal dari bumbu gudeg yang menggunakan gula jawa asli sekaligus juga memberikan warna yang sedikit merah kecoklatan.

Meskipun memiliki sentuhan rasa manis, Gudeg Mbah Lindu tetap cocok bagi seleramu yang bukan berasal dari Jogja dan mungkin tidak terlalu menggemari gudeg dengan cita rasa manis, karena keseimbangan rasa gurih-manisnya pas banget. Terlebih lagi, saat dinikmati dengan daging ayam yang benar-benar empuk karena dimasak dalam tungku selama hampir 24 jam.

Jika kamu berkunjung ke sini untuk sarapan pagi, disarankan datang tidak terlalu siang supaya tidak kehabisan. Sebab sebelum siang hari, seringkali Gudeg Mbah Lindu ini sudah habis terjual.

Alamat: Jl. Sosrowijayan No. 41-43, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Jam buka: setiap hari, 06.00-12.00 WIB.

Harga: mulai dari Rp20.000 per porsi.

Terletak di dalam gang Taman Sari, di sekitar daerah Alun-Alun Kidul, Gudeg Ceker Mbok Joyo telah berdiri sejak tahun 1960-an hingga sekarang. Sesuai dengan namanya, menu andalan di sini adalah gudeg ceker yang dapat dinikmati bersama dengan bubur atau nasi.

Satu porsi bubur gudeg Mbok Joyo berisi bubur nasi, sambal goreng krecek, dan beragam jenis lauk. Lauk yang disajikan tersebut dapat terdiri dari ceker ayam, kepala ayam, daging ayam (dada atau paha), dan telur bebek. Semua daging ayam yang digunakan di sini adalah daging ayam jawa yang dimasak dengan cermat untuk memastikan tingkat kematangannya agar tidak alot.

Sementara itu untuk buburnya sendiri, rasanya lebih dominan pada gurih dan kental, sangat cocok dinikmati bersama dengan gudeg Mbok Joyo yang cenderung memiliki cita rasa gurih-pedas daripada manis dan bisa menjadi pilihan sempurna untuk menu makan malam. Selain gudeg, terdapat pula hidangan tradisional kluwo (singkong rebus) yang kini sudah jarang ditemukan di daerah Yogyakarta.

Alamat: Jl. Tamanan No.265, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jam buka:

• Minggu, libur
• Senin-Sabtu, 14.00-00.00 WIB.

Harga: mulai Rp10.000 per porsi.

Rekomendasi terakhir adalah Gudeg Ceker Bagong yang berlokasi di pinggir Jalan Ngapak, tepatnya di depan Depot Prasmanan Sederhana dan sebelah barat Kampus Mirota Godean.

Sedikit berbeda dari tiga warung bubur gudeg sebelumnya, di Warung Gudeg Ceker Bagong terdapat beragam lauk krecek yang disajikan di atas satu porsi bubur nasi dengan tekstur yang kental dan lembut. Aneka lauk krecek ini melibatkan variasi, mulai dari yang klasik, krecek tahu, krecek ceker, krecek telur, krecek suwir, krecek ampela ati, hingga krecek dada.

Dalam satu piring bubur gudeg krecek beserta lauknya, terdapat kuah areh yang enak dengan rasa gurih dan sedikit manis. Sehingga ketika dicicipi, akan jelas terasa bahwa gudeg ini tidak terlalu manis dan memiliki keseimbangan rasa gurih-pedas yang berasal dari sambal kreceknya.

Kesimpulannya, bubur gudeg di Gudeg Ceker Bagong akan sangat sesuai dengan seleramu yang lebih senang gudeg gurih-pedas dan memiliki porsi yang cukup besar sebagai kuliner malam hari yang menggoda. Namun, jika kamu enggan untuk mencoba bubur gudeg, ada juga bubur ayam gurih santan di sini.

Satu lagi, saat mampir ke sini, jangan sampai lupa untuk mencoba wedang meronanya, ya. Sebab wedang merona di sini memiliki cita rasa segar dari jahe dan sere yang dipadukan dengan manis dari gula batu yang tidak terlalu dominan.

Alamat: Jl. Ngapak - Kentheng No.11, Kembang, Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jam buka: setiap hari, 17.00-03.00 WIB.

Harga: mulai dari Rp10.000 per porsi.

Daya tarik kuliner Jogja memang tidak pernah ada habisnya dan bubur gudeg menjadi salah satu yang wajib dicoba. Beberapa rekomendasi bubur gudeg di atas memiliki ciri khasnya masing-masing. Oleh karena itu, mari jelajahi beragam kuliner bubur gudeg di Jogja dan nikmati petualangan kulinermu yang tak terlupakan!