Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Membuat Rawon yang Enak dengan Daging Juicy

ilustrasi rawon (pixabay.com/delicate_alamode)

Rawon salah satu makanan Jawa Timur yang populer dengan kuah berwarna hitam pekat. Warna hitam tersebut berasal dari campuran bumbu dan kluwak. Pada umumnya, rawon berisi potongan daging.

Rawon terasa gurih dan pedas yang nikmat di lidah. Kalau penasaran dengan rawon, tak perlu jauh-jauh pergi ke Jawa Timur. Sebab, kamu bisa membuat sendiri rawon yang enak dengan daging juicy di rumah dengan tips memasak berikut ini.

1. Memilih daging yang tepat

ilustrasi daging segar (pixabay.com/webandi)

Saat hendak membuat rawon, sangat penting untuk kamu memilih jenis daging yang tepat. Sebab, kesalahan memilih jenis daging akan membuat teksturnya alot dan bumbu rawon tak bisa meresap sempurna. Jenis daging yang tepat untuk rawon harus memiliki sedikit lemak agar rasanya tak sepah saat dimasak terlalu lama.

Maka dari itu, sebaiknya gunakan daging sandung lamur atau yang populer dengan sebutan daging brisket. Daging ini diambil dari bagian dada bawah di sekitar ketiak.

Selain itu, pastikan pula bahwa daging brisket masih dalam keadaan segar dengan ciri-ciri memiliki warna merah terang, tekstur kenyal, dan aromanya segar khas daging. Hindari memilih daging yang pucat, tekstur lembek, berair, dan aromanya amis menyengat.

2. Gunakan teknik blanching daging

ilustrasi air panas (pixabay.com/Abbat1)

Kelezatan rawon buatanmu semakin tak tertandingi jika menerapkan teknik blanching daging selama proses pembuatannya. Pada teknik blanching, daging dimasak dalam air suam-suam kuku. Waktu memasaknya pun sebentar, yakni sekitar 5—10 detik saja.

Cara melakukannya pun mudah. Daging yang sudah dipotong-potong bisa siram dengan air panas, lalu langsung dibuang lagi airnya. Hal ini membuat pori-pori daging terbuka sehingga sisa-sisa kotoran yang masih menempel bisa terbuang. Kemudian, diberi air dingin untuk menutup kembali pori-pori daging. Tujuan sebenarnya proses blanching adalah untuk mempertahankan warna alami, tekstur, dan nutrisi daging.

3. Masukkan daging saat kuah sudah dibumbui

ilustrasi masak daging (pixabay.com/gylmarkc)

Waktu yang tepat untuk memasukkan daging pada proses pembuatan rawon adalah saat kuah sudah diberi bumbu. Dengan begitu, cita rasa bumbu bisa meresap lebih baik ke dalam daging. Jadilah setiap potongan daging dalam rawon menjadi gurih dan berkaldu.

Memasukkan daging setelah bumbu dibuat pun memungkinkan daging direndam dalam kuah yang telah mengandung bumbu tersebut. Dengan begitu, kualitas rasa dan tekstur daging secara keseluruhan bisa meningkat. Hasilnya nanti tekstur daging pada hidangan rawon bisa lebih lembut dan kenyal.

4. Masak rawon dengan api kecil

ilustrasi tumis bumbu (pixabay.com/MYCCF)

Bumbu-bumbu yang digunakan untuk membuat rawon terdiri dari keluwak, bawang merah, bawang putih, kunyit, dan kemiri. Selanjutnya, bumbu-bumbu tersebut dihaluskan terlebih dahulu. Kemudian, ditumis hingga layu dan mengeluarkan aroma harum.

Hendaknya, saat memasak rawon, gunakan nyala api kecil saja. Tujuannya agar tekstur daging tak mudah hancur dan bumbu meresap sempurna. Jadi, saat rawon matang, daging beserta kuahnya lebih berkaldu dan akan terasa nikmat.

Rawon merupakan makanan khas Jawa Timur yang mudah dibuat. Apalagi jika mengikuti tips di atas, kamu bisa membuat rawon dengan kelezatan maksimal. Jangan lupa setelah matang, sajikan rawon dengan potongan daun bawang agar aroma lebih lezat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us